Sandi soal NU Bakal Jadi Fosil: Semua itu Fitnah

CNN Indonesia
Kamis, 21 Mar 2019 10:41 WIB
Sandiaga menepis kekhawatiran ulama soal NU bakal jadi fosil jika Ma'ruf Amin kalah di Pilpres 2019. Sandi mengajak semua pihak untuk berkampanye positif.
Cawapres Sandiaga Uno menyebut video yang mengatakan NU akan jadi fosil jika Ma'ruf kalah merupakan bentuk fitnah. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno menyebut narasi soal Nahdlatul Ulama (NU) akan menjadi fosil dan hilangnya zikir dan tahlilan jika dirinya dan Prabowo terpilih menjadi presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019 adalah fitnah dan bohong.

"Itu semua fitnah dan bohong," kata Sandi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (20/3) malam.

Dia pun memastikan informasi yang tersebar dari penggalan video itu telah diluruskan pihaknya. Sandi pun enggan berkomentar lebih jauh terkait hoaks itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandi menegaskan Prabowo berkomitmen melawan hoaks itu dengan tetap fokus pada isu ekonomi.


"Sudah kami luruskan, kita komitmen kampanye tanpa hoaks dan kita fokus pada isu ekonomi," kata Sandi.

Menanggapi kekhawatiran tak ada lagi zikir di lingkungan istana jika dia terpilih menjadi wapres mendampingi Prabowo, Sandi menyatakan semua akan dijalankan sesuai ritual keluarga.

Sebagai anak yang dibesarkan di lingkungan agama, kata Sandi, zikir dan tahlil sudah merupakan kultur yang memang sering dilakukan pihaknya.


"Sesuai dengan kultur ritual kita yang diajarkan oleh orang-orang tua kita. Saya ini dibesarkan di keluarga ahlussunnah wal jamaah ya kita akan jalankan sesuai ritual jadi gak usah terlalu apa, pokoknya kampanye tanpa hoaks ya kalau kita fokus di isu ekonomi," kata Sandi.

Seperti diberitakan sebelumnya, di jagat media sosial beredar video ceramah yang dihadiri cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin. Seorang pendakwah mengatakan pihak yang tak suka dengan NU akan bangkit dan menghapus budaya ahlussunnah wal jama'ah jika Maruf kalah dalam Pilpres 2019.

"Jangan berpikir masih ada tahlil, jangan berpikir masih ada zikir di Istana, jangan berpikir ada Hari Santri apabila sampai Kiai Ma'ruf ini kalah," ujar seorang pendakwah dalam video yang diunggah akun Twitter @tohir2349, Senin (18/3).



Pendakwah itu melanjutkan, "Jawabnya hanya satu, kalau ingin semuanya masih 17 April yang akan datang semua kita jawab untuk memenangkan Kiai Ma'ruf Amin. Itu adalah jawaban, bagaimana menyelamatkan Ahlussunnah Wal Jama'ah dan bagaimana menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar dia.

[Gambas:Video CNN] (tst/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER