Bengkulu, CNN Indonesia -- Cawapres nomor urut 01
Ma'ruf Amin yakin pihaknya bisa meraup 70 persen suara di wilayah tersebut. Sementara, cawapres nomor urut 02
Sandiaga Uno mengapresiasi dukungan dari kader Partai Golkar Erwin Aksa kepadanya.
"Yakin akan menang 70 persen di Bengkulu," ujar Ma'ruf, saat menjadi narasumber dialog kerukunan antar umat beragama di Bengkulu, Rabu (20/3).
Keyakinannya itu diakui tak lepas dari upaya pemenangan Jokowi-Ma'ruf lewat semua celah. Upaya ini pun dilakukan secara tegas sesuai karakter Sumatera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berbagai cara dilakukan, termasuk
door to door, dari darat, udara, dan langit, kalau di pulau Jawa mungkin agak sedikit halus, kalau di Sumatera karena karakter berbeda maka agak sedikit lebih tegas sesuai dengan semangat orang Sumatera," tutur dia, yang juga merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Dalam dialog ini, Ma'ruf meminta warga Bengkulu dapat memilih pemimpin yang berahklak dan beragama. Ia juga meminta masyarakat tidak terpancing hoaks terkait pihaknya. Sebab, itu bertujuan untuk memecah belah persatuan bangsa.
 Foto: CNN Indonesia/Timothy Loen |
"Saya kecewa sama orang yang telah menjahati presiden jokowi, padahal beliau telah membawa banyak perubahan yang bermanfaat bagi bangsa, kok malah di musuhi dan dihujat, harusnya kita dukung," cetus Ma'ruf.
Diketahui, sejumlah survei menunjukkan bahwa Jokowi-Ma'ruf lemah di wilayah Sumatera. Survei Alvara Research Center 22 Februari-2 Maret mengungkap Jokowi-Ma'ruf hanya mendapat 40,2 persen suara di Sumatera, sedangkan Prabowo-Sandi meraih 46,3 persen.
Survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) pada 8-14 Januari mengungkapkan Prabowo-Sandi mendapatkan 58,1 persen suara di Sumatera, sementara Jokowi-Ma'ruf hanya 32,7 persen.
Sementara, survei lembaga asal Australia, Roy Morgan, pada Januari, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf menguasai Sumatera bagian utara (Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau) dengan angka 62,5 persen berbanding 37,5 persen milik Prabowo.
Di Sumatera bagian selatan (Sumsel dan Lampung), Prabowo menang dengan suara 54,5 persen melawan 45,5 persen milik Jokowi.
Terpisah, Sandiaga Uno mengaku terharu atas keberanian sahabatnya, Erwin Aksa, yang terang-terangan mendukung dirinya di Pilpres 2019 ini. Padahal, partai asal Erwin, Partai Golkar, mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.
 Politikus Partai Golkar Erwin Aksa (tengah) dipecat dari DPP Partai Golkar karena mendukung Prabowo-Sandiaga. ( CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
"Iya itu kan komitmen dan ini membuat saya terharu bahwa buat dia yang lebih penting adalah persahabatan jauh lebih penting daripada karir politik maupun posisi partai di mana dia bernaung. Dan saya ucapkan apresiasi," kata Sandi ditemui di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (20/3).
Sandi mengaku di banyak pengusaha dan politikus lain yang juga memberi dukungan untuk Prabowo-Sandi. Meski begitu, dirinya tak memaksa mereka untuk menyampaikannya secara langsung lantaran terbelenggu situasi dan status kepartaian.
"Sebetulnya banyak Erwin-Erwin lain yang ada di hatinya tapi terbelenggu dengan situasi dan kondisi di lapangan. Banyak Erwin lain di sekitar para pengusaha lain dan menaruh simpati," klaim dia.
[Gambas:Video CNN] (hry/tst)