Malang, CNN Indonesia -- Calon Presiden Joko Widodo (
Jokowi) menargetkan bisa menguasai minimal 70 persen suara pemilih di Kota Malang, Jawa Timur pada Pemilihan Presiden
(Pilpres) 2019 yang akan dilakukan pada 17 April mendatang. Target ia sampaikan saat
kampanye terbuka di GOR Ken Arok, Malang pada Senin (25/3).
Target tersebut katanya, meningkat dari perolehan suara pemilih pada Pilpres 2014. Kala itu, ia mengatakan mampu mengantongi sekitar 61 persen suara pemilih yang ada di daerah berjuluk Kota Apel itu.
"Pilpres 2014 (perolehan suara) di Malang Raya sebesar 61 persen. Tahun 2019, minimal 70 persen. Setuju? Minimal
lho ya. Minimal. Minimal. Saya bilang minimal," ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setuju," kata para pendukung Jokowi.
"Nanti kalau tanggal 17 April, sore sudah ada hasil kan? Saya akan telepon ke sini, tanya, berapa hasilnya?" ujarnya.
"Tapi kalau lihat antusias begini, masa 70 persen tidak dapat? Kebangetan," tambahnya.
Lebih lanjut, Jokowi meminta para pemilih di Malang, khususnya para pendukungnya, untuk mencoblos pasangan calon dengan baju putih di kertas suara. Bahkan, ia juga meminta para pendukungnya untuk mengenakan baju putih yang melambangkan dukungan kepada nya dan Ma'ruf Amin wakilnya.
"Ajak semua ke TPS pakai baju putih, karena yang akan dicoblos itu bajunya juga putih. Putih adalah kita. Kita adalah baju putih. Kan sudah pakai baju putih sejak awal. Masa mau dipakai yang lain? Enak aja," serunya.
Tak hanya meminta dukungan, ia juga tak lupa kembali meminta kesediaan para pendukungnya agar bisa menangkal informasi tidak benar alias hoaks yang kerap dialamatkan kepadanya. Berita bohong tersebut, misalnya anti ulama, anti Islam, dan lainnya.
[Gambas:Video CNN]
"Hati-hati, kalau tidak, tiga minggu ini kita bisa tergerus karena hoaks dan informasi yang tidak benar. Kalau ada informasi tidak benar, hoaks, fitnah, berani tidak meluruskan? Kita takut tidak?" tuturnya.
"Tidak takut," jawab para pendukung.
Pada hari kedua kampanye terbuka, Jokowi tak hanya mengunjungi Malang, namun juga beberapa kota besar di Jawa Timur lainnya, seperti Jember dan Banyuwangi.
Pada kampanye terbuka di Malang, Jokowi ditemani istrinya Iriana Jokowi, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, Hasto Kristiyanto, Rosan Perkasa Roeslani, hingga Khofifah Indar Parawansa dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
(uli/agt)