Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengimbau pemerintah daerah mengajak masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat hari pencoblosan pada Rabu 17 April mendatang. Ajakan ini merupakan upaya dari pemerintah agar tak ada masyarakat yang golput.
"Kami minta semua daerah sampai tingkat desa sukseskan pileg, pilpres, dengan menggerakkan masyarakat ke TPS. Jangan golput," ujar Tjahjo di gedung MK, Jakarta, Selasa (26/3).
Politikus PDIP ini mengatakan pentingnya hak pilih karena akan mempengaruhi kualitas demokrasi Indonesia. Ia pun meminta agar hak pilih itu digunakan sebaik-baiknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaca dari pengalaman selama ini, tingkat partisipasi pemilu di Indonesia sejak 1955 hingga 2014 cukup tinggi. Tjahjo pun optimistis tingkat partisipasi masyarakat yang menggunakan hak pilihnya dalam pemilu tahun ini juga akan tinggi.
Pemerintah maupun KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019 mencapai 80 persen lebih.
"Tahun 1955 mencapai 91 persen lebih, lalu 2014 mencapai 74 persen. Kami optimistis target KPU dan pemerintah di atas 80 persen bisa terwujud," tuturnya.
Dari sejumlah hasil survei, golput sebelumnya diprediksi membawa kerugian bagi kedua kubu yang tengah berkompetisi, khususnya di Pilpres 2019, yakni Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Apalagi jika berkaca angka golput di Pilpres 2014 mencapai 30,42 persen.
(osc/osc)