Ahmad Faisal Berbeda dengan Ninuk dan Dudu, Ahmad Faisal seorang warga Sukabumi menilai saat ini lapangan kerja sempit. Hal ini makin diperparah dengan tingginya persaingan dan persyaratan tinggi dunia usaha.
Ia mengaku beberapa kali menjalani tes masuk kerja, namun sudah ikut beberapa kali tes, ternyata gagal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria 24 tahun ini mengaku pernah bekerja namun kemudian mengundurkan diri. Alasannya, gaji yang didapat tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Dari Sukabumi, Faisal mencoba mengadu nasib ke ibu kota. Berbekal ijazah SMK otomotif, Faisal berharap mendapat pekerjaan yang layak dengan gaji memadai.
Jika memang tak bisa di bidang otomotif, ia mengaku mau bekerja apapun asal halal dan nyaman untuk dijalani.
Kepada pemerintah, Faisal menaruh harapan agar lowongan pekerjaan terus ditambah. Bukan hanya untuk sarjana, tapi juga untuk dirinya yang cuma lulus SMK.
 Ahmad Faisal rela bekerja apapun selama nyaman. (CNN Indonesia/Shaskya Thalia) |
Selain menambah lowongan kerja, ia berharap pemerintah bisa memberangus korupsi. Ia yakin, korupsi adalah akar masalah Indonesia yang tak kunjung maju sampai saat ini.
"Semoga Indonesia bisa menjadi lebih baik," katanya.
Dessy Tiurma Sulastri Cerita berbeda disampaikan Dessy Tiurma Sulastri. Menurutnya, selain persaiangan ketat di dunia kerja, sulitnya mencari kerja saat ini juga karena masih ada nepotisme.
Istilah populernya, butuh orang dalam di sebuah perusahaan untuk bisa masuk.
"Harus ada orang dalam, perusahaan juga butuh kualifikasi banyak," kata perempuan 24 tahun ini.
Di Jakarta, Dessy pernah bekerja di kantor asuransi. Namun ia memutuskan mengundurkan diri. Sudah 6 bulan ini, Dessy mencari pekerjaan baru.
 Dessy Tiurma Lestari menyebut butuh 'orang dalam' di perusahaan agar cepat mendapat pekerjaan. (CNN Indonesia/Shaskya Thalia) |
Ia berharap mendapat pekerjaan di bidang administrasi atau sebagai telemarketing. Menurutnya, pekerjaan apa saja ia mau yang penting nyaman seperti pekerja kantoran.
Ia juga berharap bisa tetap bekerja di Jakarta agar tak jauh dari keluarga meski persaingan ketat di ibu kota.
Harapannya pada pemerintah agar sektor industri terus digenjot. Dengan begitu bisa membuka lapangan pekerjaan.
Muhammad Latif Muhammad Latif mengamini pernyataan soal tingginya kualifikasi yang dibutuhkan dunia usaha terhadap para pencari kerja. Namun menurutnya, jika kita punya kemampuan, tak perlu ada yang dikhawatirkan.
Latif mengaku sudah 13 tahun bekerja di bidang ritel. Karena itu ia tak takut bersaing dengan para pencari kerja lainnya untuk sektor perdagangan.
 Ahmad Latif menyebut info lowongan pekerjaan mudah diperoleh lewat situs online atau grup percakapan. (CNN Indonesia/Shaskya Thalia) |
Latif berharap ia kembali bisa bekerja di ritel. Namun ia juga berminat di bidang logistik jika memang ada kesempatan.
Pria 33 tahun asal Tangerang Selatan ini mengatakan saat ini bisa dikatakan banyak lowongan kerja. Informasi juga bisa mudah diperoleh melalui media sosial maupun situs online.
Namun permasalahannya kembali pada syarat ketat yang diberlakukan oleh perusahaan.
(sas/sur)