Bawaslu Sebut Belum Ada Bukti soal Menlu Kampanyekan Jokowi

CNN Indonesia
Rabu, 03 Apr 2019 02:19 WIB
Bawaslu mengatakan sejauh ini pihaknya belum mendapatkan bukti dari tudingan Rizieq perihal Menlu yang mengarahkan dukungan untuk paslon 01 saat ke Arab Saudi.
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Mochammad Afifuddin. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin menyebut hingga saat ini belum ada bukti dari tudingan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengampanyekan calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) di Arab Saudi.

Afif mengatakan ketiadaan bukti membuat Bawaslu kesulitan mengusut. Sehingga, sambungnya, saat ini Bawaslu baru mengusut dengan cara mengklarifikasi pihak-pihak terkait.

"Bahwa yang disampaikan Rizieq kan kita tidak dapatkan bukti dan video dan lain-lain. Sehingga informasi ini kemudian kami mintakan secara keterangan ke teman-teman Kemenlu dan sudah dibantah secara resmi lewat rilis yang disampaikan," ujar Afif di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (2/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Afif mengatakan Bawaslu sudah memeriksa pihak Kementerian Luar Negeri. Mereka, sambung Afif, menjelaskan Retno memang pergi ke Arab Saudi untuk kunjungan dinas, bukan berkampanye.


Bawaslu juga telah meminta keterangan pengawas pemilu yang bermarkas di Arab Saudi. Namun, belum ada pula bukti yang didapat.

"Jika ada bukti dan lain-lain, kami tentu dalam posisi yang akan menindaklanjuti. Tetapi kami belum mendapatkan bukti dari sebagaimana yang disampaikan Habib," ujar Afif.

Sebelumnya, dalam sebuah video yang diunggah akun Front Tv, Rizieq mengatakan Menlu Retno melakukan kampanye untuk calon presiden petahana Jokowi.

Rizieq menuding kampanye itu dilakukan saat Retno melakukan kunjungan ke staff KBRI di Arab Saudi pada Maret lalu.

Rizieq juga menuduh perwakilan timses Jokowi ada yang mengiming-imingi uang jika petugas PPLN bersedia mencoblos semua surat suara untuk paslon 01.

"Menteri Luar negeri tanpa malu malu, tanpa sungkan-sungkan secara terang-terangan, mengajak yaitu mengajak para staf dan seluruh pekerja di KBRI dan KJRI agar bekerja keras memenangkan," ujar dia.

KPU Tantang Rizieq Lapor soal Timses Jokowi Bayar TPS di Arab

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menantang Rizieq Shihab untuk melapor terkait dugaan kecurangan pemilu di Arab Saudi.

"Laporkan saja. Kalau memang terbukti ada yang diiming-imingi, laporkan saja, kan sudah ada mekanisme untuk dilaporkan," kata Arief di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (2/4).

Bawaslu Sebut Belum Ada Bukti Soal Menlu Kampanyekan JokowiKetua KPU Arief Budiman mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, 19 Maret 2019. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)


Ditemui terpisah, Komisioner KPU Wahyu Setiawan menyampaikan pihaknya enggan mengomentari hal-hal yang tak jelas kebenarannya.

Wahyu meminta masyarakat yang memilih di luar negeri untuk mengawal proses pemilu dengan cara menjadi saksi di TPS-TPS di luar negeri.

Menurutnya partisipasi pemilih di TPS dapat menekan kemungkinan jika benar ada kelompok yang hendak melakukan kecurangan.

"Jangan pernah berpikir TPS ada di wilayah gelap, tidak bisa diakses masyarakat. TPS akan dibuat di suasana terbuka dan memungkinkan masyarakat mengakses, partisipasi dibuka seluas-luasnya," Wahyu menuturkan.


Sebelumnya, pihak Kemenlu telah membantah pernyataan Rizieq perihal dugaan Menlu memberikan arahan memenangkan paslon nomor urut 01.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal menyatakan lawatan Retno saat itu sama sekali tak berhubungan dengan politik.

Retno, katanya, mengunjungi KJRI Jeddah untuk meresmikan gedung pelayanan publik satu atap bagi WNI yang baru selesai dibangun pada Februari lalu setelah tujuh tahun mandek.

"Selain meresmikan gedung pelayanan publik, Menlu juga kunjungi sekolah Indonesia yang ada di Jeddah dan bertemu dengan staf KJRI di sana," kata Iqbal di Jakarta, Senin (1/4).

Sementara itu, Juru kampanye TKN, Eva Kusuma Sundari meminta Rizieq untuk mengadu program pasangan calon nomer urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan program Jokowi-Ma'ruf.

"Sebaiknya adu kinerja dan program, bukan semburan kata-kata penuh syak wasangka," ujar Eva kepada CNNIndonesia.com.


[Gambas:Video CNN]

(dhf/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER