JK Sebut Strategi Prabowo Gunakan Simbol Islam Sangat Keras

CNN Indonesia
Selasa, 09 Apr 2019 13:48 WIB
Jusuf Kalla menilai Jokowi dan Prabowo sama-sama mendekati Islam di Pilpres 2019. Jokowi menggandeng ulama, Prabowo disebut pakai simbol Islam yang sangat keras
Calon presiden Prabowo Subianto saat kampanye akbar di GBK, Jakarta, Minggu (7/4). (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto memiliki kesamaan strategi dalam Pilpres 2019. Strategi yang dimaksud adalah dengan pendekatan Islam.

"Strategi umum kedua calon itu strategi Islam. Pak Jokowi ambil (wakil) ulama, ingin dekat dengan pemilih Islam. Kemudian yang satu menggunakan simbol Islam yang sangat keras, salat subuh macam-macam," ujar JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (9/4).

Pernyataan ini sekaligus menanggapi surat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang menilai kampanye akbar Prabowo di GBK, akhir pekan lalu, tak lazim dan tak inklusif. Kampanye itu diawali dengan salat subuh berjamaah oleh massa pendukung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut JK, cara kampanye Prabowo di GBK merupakan strategi yang sengaja diatur oleh calon nomor urut 02 itu. Hal itu dinilai JK menjadi urusan internal tim Prabowo.

Ia pun mengapresiasi surat yang disampaikan SBY. Menurutnya, Presiden RI keenam itu hanya ingin menyampaikan agar masyarakat tetap bersatu dalam proses kampanye pilpres yang saat ini masih berjalan.

"Saya kira apa yang disampaikan itu bagus. Supaya kita berbeda dalam cara, tapi tetap bersatu dalam kampanye. Ini surat Pak SBY ini sebagai pemimpin bagus," ucapnya.

JK Sebut Strategi Prabowo Gunakan Simbol Islam Sangat KerasWakil Presiden Jusuf Kalla. (CNN Indonesia/Safir Makki)
SBY sebelumnya menyampaikan surat yang tersebar ke publik di tengah kampanye akbar Prabowo di GBK. Ia memandang rancangan kampanye di GBK itu terlalu eksklusif alias untuk umat pemeluk agama tertentu saja.

SBY meminta agar Prabowo diingatkan bahwa kampanye kubu Paslon 02 dalam Pilpres 2019 harus bersifat terbuka pada semua golongan alias inklusif.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sudah membantah anggapan kampanye eksklusif di GBK.

Juru Bicara BPN Andre Rosiade justru menyebut kampanye akbar Prabowo sudah mengusung konsep untuk semua kalangan. Andre menegaskan Prabowo adalah presiden untuk semua agama.

"Saya rasa semua terbuka untuk seluruh agama apapun karena Pak Prabowo adalah presiden rakyat Indonesia, presiden seluruh agama, presiden seluruh suku dan ras di Indonesia, bukan umat Islam saja," kata Andre saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (7/4). (psp/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER