Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin,
Moeldoko, menyebut
survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi subjektif.
Pernyataan Moeldoko merespons hasil survei internal BPN yang menyebut Prabowo-Sandi meraih 62 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf 38 persen.
"Ah, itu nanti kan menjadi subjektif. Kami tidak mau berbicara subjektif. Kami mau berbicara atas pelaksanaan berbagai tim survei yang terakui, yang terakreditasi dengan baik," kata Moeldoko saat ditemui di Rumah Aspirasi, Jakarta, Selasa (9/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moeldoko berpendapat seharusnya survei dilakukan oleh lembaga independen sehingga hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.
Mantan Panglima TNI itu menyebut survei internal BPN hanya klaim sepihak, sementara survei internal TKN menunjukkan Jokowi-Ma'ruf masih unggul dari penantangnya.
"Optimis dong, kita bekerja bukan asal-asalan. Kita bekerja punya strategi, punya caranya, tertata dengan baik. Kita bisa memonitor perkembangan
day by day, daerah per daerah," tutur Moeldoko.
Sebelumnya, Direktur Kampanye BPN Sugiono merilis hasil survei internal yang menunjukkan Prabowo-Sandi meraih 62 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf 38 persen.
Namun survei itu menunjukkan sejumlah kejanggalan, seperti tidak adanya periode survei, tingkat kesalahan atau
margin of error, dan juga tidak ada
undecided voters serta
swing voters.
"Kita tidak tahu mengapa hasilnya berbeda. Kita tidak melakukan survei bersama," ujar Sugiono menjelaskan survei internal BPN berbeda dari survei kebanyakan, di Hotel Darmawangsa, Jakarta, Senin (8/4).
[Gambas:Video CNN] (dhf/arh)