Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN)
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Miftah Sabri merespons viralnya video penemuan surat suara tercoblos untuk paslon 01
Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan sejumlah caleg di Malaysia. Dia pun menyebut tercoblosnya surat suara itu sebagai skandal besar bagi pemerintahan Jokowi.
Atas viralnya video penemuan surat suara tercoblos itu, Miftah pun setuju Pemilu 2019 di Negeri Jiran dihentikan seperti permintaan Bawaslu, karena ini masuk sebagai dugaan pelanggaran.
"Saya pikir saya setuju ditunda. Dipastikan dulu itu (kebenarannya). Karena bisa juga terjadi pembangkangan sipil," kata Miftah usai konferensi pers pemaparan prediksi Big Data Menara Digital Network di Gedung Financial Club Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Kamis (11/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Miftah mengatakan dugaan pelanggaran terkait kertas suara tercoblos ini juga akan menguji kepemimpinan Jokowi. Miftah mengatakan Jokowi sebaiknya jangan sampai melakukan blunder mengingat hari pencoblosan tinggal enam hari lagi.
Miftah mengatakan masa
injury time hari pencoblosan ini merupakan masa-masa krusial bagi elektabilitas kedua paslon.
"Kalau dalam minggu ini ada yang blunder, dia kalah. Kalau blunder, orang tidak mau menjadi bagian untuk mendukung orang yang curang," ujar Miftah.
Lebih jauh Miftah mengatakan tercoblosnya surat suara di Malaysia ini merupakan skandal besar bagi pemerintahan Jokowi yang juga capres petahana. Sebab, selain surat suara Jokowi-Ma'ruf, salah satu surat suara yang sudah tercoblos lainnya adalah Davin Kirana, caleg DPR dari Partai NasDem untuk Dapil Jakarta II (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri).
Davin diketahui merupakan putra dari mantan bos Lion Air Rusdi Kirana yang juga Duta Besar RI untuk Malaysia saat ini. Sementara NasDem merupakan salah satu partai pengusung Jokowi-Ma'ruf.
"Kepemimpinan Jokowi akan terlihat. Ternyata anak kandung duta besar ini maju dari partai yang mendukung Jokowi dan sekarang tercoblos," ujar Miftah.
Sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial menampilkan surat suara sudah tercoblos di Malaysia. Dalam video itu diperlihatkan surat suara Pilpres 2019 sudah tercoblos untuk paslon 01 Jokowi-Ma'ruf. Selain itu, surat suara Pileg 2019 juga sudah tercoblos untuk partai NasDem.
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar menyatakan keabsahan kejadian di video tersebut. Ia menyampaikan surat suara tercoblos ditemukan langsung oleh PPLN Kuala Lumpur. Bawaslu pun meminta KPU bertindak langsung.
"Kami akan meminta KPU menghentikan pemungutan suara di seluruh Malaysia untuk sementara," ujar Fritz saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (11/4).
(jnp/osc)