Jokowi: Pembuat Hoaks PKI dan Larangan Azan Enggak Mikir

CNN Indonesia
Kamis, 11 Apr 2019 19:22 WIB
Jokowi menyebut pembuat hoaks tentang PKI yang menyudutkan dirinya tidak pernah berpikir. Dia meminta masyarakat tak termakan hoaks.
Joko Widodo. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon presiden nomor 01 Joko Widodo mengatakan para pihak yang membuat hoaks dirinya anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) tak pernah berpikir. Jokowi menyebut isu tersebut tak masuk akal lantaran dirinya baru berusia 4 tahun ketika PKI sudah dibubarkan pada medio 1965-1966.

"Apa ada PKI balita? Itu yang harus kita pikir. Cak Lontong bilang, 'mikir, mikir, mikir'. Itu yang mau fitnah enggak mikir," kata Jokowi kepada pendukungnya di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Kamis (11/4).
Menurut Jokowi, selain hoaks soal PKI dirinya juga diserang hoaks tentang larangan azan jika menang pada Pilpres 2019. Jokowi menegaskan tak mungkin pihaknya melarang azan jika menang bersama Ma'ruf Amin.

"Itu ingin menjelekkan dengan cara tidak beretika, tidak bertata krama. Wong cawapresnya saja Ketua MUI. Logikanya itu loh. Mikir. Masak buat fitnah seperti itu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karenanya, mantan wali kota Solo itu meminta para pendukungnya meluruskan masyarakat yang sudah termakan hoaks serta fitnah tersebut. Jokowi tak ingin masyarakat goyah karena hoaks yang disebarkan dari pintu ke pintu maupun media sosial.

"Jangan sampai kita goyah, rekan keluarga kita goyah. Jangan sampai mereka goyah," katanya.
Jokowi kembali mengingatkan pendukungnya serta masyarakat untuk berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April mendatang. Ia meminta para pendukungnya menggunakan pakaian serba putih.

"Tapi kalau enggak punya baju putih enggak apa-apa. Ini hanya untuk mengingatkan bahwa yang mau dipilih memakai baju putih," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (fra/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER