Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (
SMRC) masih menempatkan pasangan
Jokowi Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pemenang
Pemilihan Presiden 2019.Elektabilitas pasangan nomor urut 01 ini sebesar 56,8 persen. Sementara pasangan
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 37 persen. Responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 6,3 persen.
Survei dilakukan pada periode 5-8 April 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan selisih dua pasangan calon ini masih signifikan.
"Secara statistik selisihnya signifikan, Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo-Sandiaga," kata Deni Irvani di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (12/4).
Rentang elektabilitas Jokowi-Ma'ruf kira-kira berada pada kisaran 54,5 persen hingga 59 persen. Sementara Prabowo-Sandi 34,8 persen sampai 39,2 persen.
Meskipun elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mengungguli Prabowo-Sandi, Deni menyebut tingkat keterpilihan Prabowo-Sandi justru memiliki kecenderungan naik, sementara Jokowi-Ma'ruf relatif stabil. Hal ini jika dibandingkan dengan hasil survei SMRC pada periode Februari lalu.
"Elektabilitas Jokowi-Maruf relatif stabil dari 57,6 persen sampai 56,8 persen. Lalu Prabowo-Sandiaga ada perubahan positif dalam dua bulan dari 31,8 persen menjadi 37 persen," katanya.
Survei SMRC ini melibatkan responden sebanyak 2.568 orang dari seluruh provinsi di Indonesia. Responden yang berhasil diwawancarai mencapai 2.285 orang.
Margin of Error survei 2,1% pada tingkat kepercayaan 95%. Adapun metode yang digunakan dalam survei ini adalah
multistage random sampling.
Hal ini berbeda dari survei terakhir yang dirilis lembaga lain yakni Voxpol Centre Research and Consulting. Voxpol menyebut selisih suara dua pasangan calon ini hanya 5,5 persen.
Voxpol merilis elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 48,8 persen sedangkan Prabowo-Sandi sebesar 43,3 persen.
Direktur Eksekutif Voxpol Pangi Syarwi Chaniago mengatakan ada sejumlah faktor yang memengaruhi elektabilitas masing-masing calon yakni pemilih golput, pemilih yang belum memutuskan atau
undecided voters, pemilih mengambang atau
swing voters, momentum waktu dan isu, hingga fenomena politik jelang pencoblosan.
Dari hasil survei, kata dia, jumlah pemilih yang belum memutuskan sebesar 7,9 persen. Mereka kemungkinan besar baru akan memutuskan di lokasi pemungutan suara pada 17 April mendatang. Oleh karena itu, Jokowi maupun Prabowo masih sama-sama berpeluang untuk menang atau kalah.
(tst/sur)