WO Saat Debat Pilpres, TKN Nilai Demokrat Ragukan Prabowo

CNN Indonesia
Minggu, 14 Apr 2019 11:48 WIB
Tim Jokowi menilai aksi walk out petinggi Demokrat saat Prabowo menyinggung presiden sebelum Jokowi di Debat Pilpres 2019 terakhir, sebagai bukti keraguan.
Pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat menyaksikan debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak terkejut dengan aksi walk out sejumlah petinggi Demokrat saat debat Pilpres 2019, Sabtu (13/4).

Juru bicara TKN Arya Sinulingga menilai tindakan itu semakin membuktikan Demokrat ragu dengan calon presiden Prabowo Subianto.

"Kami sih lihat ini sebagai sebuah keragu-raguan juga sebenarnya yang timbul di teman-teman Demokrat," ujar Arya dalam pesan singkat, Minggu (14/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arya mengatakan keraguan Demokrat terhadap Prabowo sudah terlihat sejak awal pencapresan. Ia berkata bergabungnya Demokrat di detik-detik akhir pendaftaran capres-cawapres ke KPU merupakan salah satu bukti keraguan.


Tak hanya itu, ia berkata perbedaan visi dan misi partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono itu dengan Prabowo juga mempertegas keraguan tersebut.

"Jadi mungkin ada keterpaksaan juga sehingga sering sekali antara visi-misnya dan program-programnya Pak Prabowo itu malah bertentangan dengan pemikiran-pemikiran Pak SBY," ujarnya.

Meski melihat ada keraguan, Arya enggan meminta Demokrat dan pendukungnya mengalihkan dukungan kepada Jokowi pada hari pencoblosan. Ia hanya berpesan kepada Demokrat untuk mengikuti memilih calon yang sesuai dengan pemikiran SBY.


"Cari yang terbaik yang memang bisa sesuai dengan pemikiran-pemikiran Pak SBY," ujar Arya.

Sebelumnya, sejumlah petinggi Partai Demokrat seperti Syarief Hasan, Rachland Nashidik, dan Ferdinand Hutahaean keluar ruang debat capres-cawapres terakhir. Mereka keluar setelah capres Prabowo Subianto menilai presiden sebelumnya juga turut bertanggungjawab atas masalah ekonomi saat ini.

"Saya terus terang saya tidak menyalahkan Pak Jokowi. Ini masalah kesalahan kita sebagai bangsa dan sudah berjalan belasan hingga puluhan tahun lalu. Ini kesalahan besar presiden-presiden sebelum Bapak (Jokowi). Kita semua harus bertanggung jawab. Benar itu pendapat saya," kata Prabowo dalam Grand Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4). 

Sementara para petinggi demokrat lainnya, Agus Harimurti Yudhoyono yang juga putra sulung SBY masih bertahan menonton debat terakhir kedua pasangan calon.


[Gambas:Video CNN] (jps/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER