Surabaya, CNN Indonesia --
Polda Jawa Timur melakukan pergeseran 1.113 pasukan untuk melakukan pengamanan pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) di beberapa wilayah di Jawa Timur, khususnya daerah Madura, Tapal Kuda, dan Mataraman.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan pergeseran pasukan ini bertujuan untuk bantuan mempertebal pengamanan di sektor polres.
"Ini ada 1.113 anggota Polri, yang akan memback-up beberapa polres yang meminta personel Polri untuk mempertebal maupun memperkuat di TPS-TPS," kata Luki, Senin (15/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luki mengatakan para personil ini bakal mempertebal pengamanan ke sejumlah wilayah. Yakni Madura, Tapal Kuda, hingga Mataraman.
"Ada permintaan untuk wilayah wilayah khusus penebalan, di beberapa wilayah, Mataraman, Madura dan Tapal kuda," kata dia.
 Kapolda Jaitm Irjen Luki Hermawan. ( CNN Indonesia/Farid) |
Pola penjagaan para personel itu nanti, kata Luki, akan dilakukan dengan bervariasi tergantung kondisi TPS dan tingkat kerawanan lokasi.
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi menyebut dalam Pemilu 2018 ini pihaknya menerjunkan sebanyak 17.650 personel dari TNI AD, AL, dan AU.
"Jadi, TNI itu sifatnya adalah bantuan perkuatan BKO (Bawah Kendali Operasi) ke Polda. Ini juga akan kita geser," paparnya.
Tak hanya itu, Wisnoe juga menyiagakan 1 prajurit SSK (Satuan Setingkat Kompi) yang ada di masing masing Kodim jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Untuk
on call-nya di kodim-kodim nanti dari kepolisian. Sama nanti ada 1 SSK," kata dia.
Sebelumnya, (22/4), Polda dan TNI telah menerjunkan 26.827 personel gabungan bersama Linmas disiapkan untuk pengamanan pelaksanaan Pemilu 17 April 2019.
Rinciannya, 24.327 personel dari 39 Polres, Polda Jawa Timur sebanyak 2.500 personel, Linmas sebanyak 158.080 personel, dan 13.513 personel TNI para personel tersebut akan disiagakan di 130.012 TPS di Jatim.
 Warga melakukan simulai pencoblosa di TPS. ( CNN Indonesia/Safir Makki) |
Diketahui, Tapal Kuda dan Mataraman merupakan sub wilayah di Jawa Timur yang dibedakan berdasarkan karakter budaya dan komposisi kelas sosial.
Dinamai Tapal Kuda karena bentuk fisik daratannya mirip dengan tapal kuda. Wilayah ini meliputi Pasuruan (bagian timur), Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. Peta politiknya didominasi konstituen santri (NU).
Sementara, kawasan Mataraman terbentang dari Malang, Blitar, Pacitan, dan Magetan, atau wilayah Selatan Jawa Timur. Kawasan ini didominasi oleh konstituen yang merupakan kalangan Abangan.
[Gambas:Video CNN] (frd/arh)