Tarik Minat Nyoblos, TPS Bernuansa Jepang Hadir di Bandung

CNN Indonesia
Rabu, 17 Apr 2019 15:06 WIB
Untuk mempertahankan partisipasi pemilih yang tinggi, TPS 04 RW 02, Kelurahan Cibadak, Astana Anyar, Bandung, menghadirkan TPS bernuansa Jepang.
TPS 04 RW 02, Cibadak, Astana Anyar, Kota Bandung, menghadirkan nuansa Jepang demi menarik pemilih. (CNN Indonesia/Huyogo Simbolon)
Bandung, CNN Indonesia -- Berbagai cara dilakukan panitia penyelenggara pemilu setempat untuk menarik partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya. Salah satunya di TPS 04 RW 02, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, yang menghadirkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) bernuansa Jepang.

Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 04 terlihat mengenakan pakaian tradisional Jepang, Kimono dan Hakama. Selain itu, ada juga petugas yang menggunakan Hachimaki atau syal yang diikatkan di kepala.

Desain TPS ala Jepang itu sontak mengundang perhatian warga yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 04 Cibadak. Tak sedikit warga yang berswafoto bersama petugas pemilihan saat pencoblosan berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua KPPS 04 Cibadak Arif Yunara mengatakan pihaknya sengaja menyiapkan pakaian serba Jepang tersebut sebagai upaya untuk menarik perhatian warga memakai hak pilih di Pemilu 2019.

Menurut dia, TPS 04 memiliki DPT sebanyak 215 orang. Pihaknya menargetkan partisipasi sebanyak 85 persen.

Para petugas TPS 04 RW 02, Kelurahan Cibadak.Para petugas TPS 04 RW 02, Cibadak, Bandung.
"Sejak [pilkada serentak] tahun lalu, kita selalu di atas 85 persen partisipasi pemilih. Mudah-mudahan tahun sekarang bisa sama atau lebih dari tahun lalu," ujarnya, Rabu (17/4).

Tema kampung Jepang ini, kata Arif, dipilih lantaran negeri Matahari Terbit itu memiliki kemajuan dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan dan teknologi dan kedisiplinan.

"Jepang itu salah satu negara yang perlu kita contoh dalam berbagai kemajuan dan masyarakatnya yang disiplin. Makanya kita bikin konsep Kampung Jepang," ujarnya.

Ia mengaku kostum Jepang yang digunakan oleh ketujuh petugas KPPS dan dua orang keamanan sengaja disewa untuk hari pencoblosan.

"Kita kan ada anggaran, seperti untuk sewa tenda Rp1,6 juta dan kostum kita sewa Rp500 ribu semuanya," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengungkapkan pelaksanaan pemilu di kota ini diupayakan berlangsung lancar dan kondusif. Pemilu kali ini, jata Yana, berjalan dengan penuh kegembiraan dan antusiasme tinggi bisa menghasilkan pemimpin yang berkompeten.

Di sisi lain, ada komunitas yang menyuarakan untuk tak menggunakan hak pilih alias golput dengan berbagai alasan.Di sisi lain, ada komunitas yang menyuarakan untuk tak menggunakan hak pilih alias golput dengan berbagai alasan. (CNN Indonesia/Prima Gumilang)
"Alhamdulillah sampai saat ini pelaksanaan pencoblosan berbagai TPS di Kota Bandung dilaporkan berjalan dengan lancar, aman, damai, sejuk dan kondusif," kata Yanan saat meninjau pelaksanaan pemilu di Lapas Sukamiskin.

Yana juga mengapresiasi masyarakat yang telah melaksanakan hak pilihnya.

"Dan seluruh masyarakat yang sudah menyalurkan hak pilihnya dengan baik, saya ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan Kota Bandung yang selama ini terkenal toleran, aman, damai kondusif dalam pelaksanaan pilkada dan pemilu bisa kita jaga bersama-sama," ujarnya.

[Gambas:Video CNN] (hyg/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER