Live Report: Quick Count Pilpres 2019

Sandiaga Bungkam saat Tinggalkan Kediaman Prabowo

Sempat tak terlihat pasca penghitungan suara, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno akhirnya menunjukkan.

Ia terlihat saat meninggalkan kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4) malam.

Sandiaga Uno tak hadir dalam pidato klaim kemenangan Prabowo Subianto. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Sandi meninggalkan lokasi dengan mobilnya pada pukul 22.45 WIB bersama sang istri, Nur Asia. Ini pertama kalinya Sandi tampak, setelah absen dalam deklarasi kemenangan Prabowo.

Sandi pun memilih bungkam dan langsung meninggalkan kediaman Prabowo. Saat awak media mengajukan pertanyaan kepadanya, Sandi pun memilih bungkam dan langsung meninggalkan kediaman Prabowo.  Ia hanya melambaikan tangan kepada pewarta dan pendukung yang menunggunya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Cuitan FPI Soal Klaim Kemenangan Prabowo

Front Pembela Islam (FPI) Petamburan mencuitkan Twitter tentang klaim kemenangan Prabowo-Sandi.
[Gambas:Twitter]

Jokowi Raih 82 Persen di Belgia-Luksemburg

Panitia Pemilihan Luar Negeri di Belgia mengumumkan hasil Pilpres 2019 yang menunjukkan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di negara Eropa tersebut dan Luksemburg dengan perolehan suara mencapai 82 persen.

Sekretaris Pertama Fungsi Konsuler KBRI Brussel, Dara Yusilawati mengatakan kepada Antara, Rabu (17/4) waktu setempat bahwa Jokowi mendulang 807 suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga memperoleh 175 suara atau 18 persen.

Penghitungan di Belgia dan Luksemburg dilaksanakan pada Rabu (17/4) sejak pukul 09.00 pagi waktu Belgia.

Baca berita selengkapnya di sini.

Prabowo-Sandi Menang di Nusakambangan

Penghitungan hasil Pilpres 2019 di kawasan Nusakambangan dan Cilacap menunjukkan Prabowo-Sandiaga Uno unggul dari Jokowi-Maruf Amin. 

Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Lapas se-Pulau Nusakamabangan dan Cilacap Erwedi Supriyatno kepada Antara, Rabu (17/4). 

LP Nusakambangan. (REUTERS/Darren Whiteside)

Erwedi mengatakan dari pemilihan yang dilakukan di sembilan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kawasan tersebut, Jokowi-Maruf memperoleh 157 suara sedangkan Prabowo-Sandi sebesar 304 suara.

"Suara tidak sah sebanyak 22 suara. Itu hasil penghitungan perolehan suara di seluruh TPS se-Nusakambangan," kata Erwedi.

Baca selengkapnya di sini.

Demokrat Bicara Soal Potensi Kecurangan

Partai Demokrat diwakili Ketua Komando Tugas Bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan pernyataan soal potensi kecurangan di Pileg dan Pilpres 2019.

"Kami mendapat laporan ada masyarakat kami yang belum mendapat hak memilih karena masalah logistik. Kami berharap masyarakat Indonesia mendapat hak yang sama untuk memilih dalam Pemilu 2019."

"Partai Demokrat mengimbau bagi para pelapor yang melaporkan soal kecurangan di Pemilu 2019 agar menyertakan bukti-bukti dan mengambil ke jalur hukum," ujar AHY.

Median Ungkap Metode Quick Count Pilpres dan Pileg 2019

Direktur Eksekutif lembaga survei Median Rico Marbun mengungkapkan metode quick count yang digunakannya.

Ia menjelaskan bahwa sampel TPS yang Median pilih menggunakan metode Multistage random dengan total TPS 2020.

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun. (CNN Indonesia/Shaskya Thalia)

"Sehingga suara yang kami dapatkan pada posisi ini (surat suara 60 persen) adalah 54,37 persen 01. Psangan 02 diangka 45,63 persen margin of error plus minus satu persen dengan tingkat kepercayaan 99’persen artinya bisa bergeser kebawah 1 persen," ujar Rico.

Pekik Pendukung Prabowo-Sandi: Prabowo Presiden!

Para pendukung Prabowo-Sandi langsung bersorak dan meneriakkan kata-kata dukungan usai Prabowo mengklaim menang sebesar 62 persen.

Suasana usai Prabowo menyampaikan pidato klaim kemenangannya. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

"Prabowo presiden! Prabowo presiden!" pekik massa.

Prabowo sebelumnya meyakini bahwa perolehan suara mereka tak akan berubah banyak dari yang ia umumkan. Prabowo pun meminta pendukungnya untuk mengawal suara di TPS, tiap kecamatan dan formulir C1.

"Saya yakin ini hasil dari ahli statistik dan ini tidak akan berubah banyak," kata Prabowo.

Ricuh di Sampang Gara-gara Saksi Berebut Mandat

Situasi keberlangsungan Pemilu 2019 di Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura, Rabu (17/4), sempat memanas akibat kericuhan dua kubu karena berebut mandat jadi saksi calon legislatif.

Keributan tersebut terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 07 di Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang. Namun kejadian tersebut berhasil diredam oleh polisi dengan mengamankan sejumlah oknum tak lama usai keributan terjadi.

Pelaku keributan perampasan mandat saksi caleg di daerah Banyuates Sampang akhirnya berhasil dibekuk. (Foto: CNN Indonesia/Farid Miftah Rahman)

Kasubag Humas Polres Sampang Ipda Puji Eko Waluyo mengatakan kericuhan dipicu perebutan mandat saksi caleg dari Partai Hanura untuk daerah pemilihan IV yang meliputi Kecamatan Ketapang dan Banyuates.

Baca berita selengkapnya di sini.

Cuitan Rocky Gerung Respons Quick Count Sementara

Rocky Gerung merespons hasil quick count sementara dari sejumlah lembaga survei di Pileg dan Pilpres 2019.
[Gambas:Twitter]

Klaim Nomor HP Diretas, Fadli Zon Lancarkan Tuduhan

Setelah mengklaim nomor telepon genggamnya diretas, Fadli Zon mulai melencarkan tuduhan yang melakukan peretasan terhadap nomor teleponnya.
[Gambas:Twitter]

Klaim Prabowo Kontras dengan Lima Lembaga Survei

Klaim Prabowo Subianto tampaknya kontras sekali dengan hasil quick count sementara lima lembaga survei.

Prabowo mengklaim menang 62 persen. Namun, lima lembaga survei melaporkan Jokowi-Ma'ruf sejauh ini masih unggul. 

Proses penghitungan suara di TPS. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Litbang Kompas yang sudah 91,1 total suara melansir 54,55 persen diraih Jokowi, Prabowo hanya 45,45 persen. Sedangkan LSI Denny JA (98,45 persen) melaporkan 55,61 persen unggul Jokowi, Prabowo memperoleh 44,39 persen.

Indo Barometer (95,92 persen) Jokowi unggul dengan raihan 54,34 persen, Prabowo 45,66 persen. Median (67,77 persen )juga melansir keunggulan Jokowi atas Prabowo 54,12 persen banding 45,88 persen. Kedai Kopi (75,15 persen) pun demikian, Jokowi meraih 52,24 persen dan Prabowo mendapat 45,46 persen suara.

Jokowi-Ma'ruf Amin Unggul Dalam Hitung Suara di Timor Leste

Pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin memenangkan perolehan suara di Timor Leste. Selisih suaranya cukup lumayan dari pesaingnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dalam keterangan tertulis Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Dili, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan total perolehan suara sebanyak 2.739 suara. Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 578 suara.

Baca selengkapnya di sini.

Litbang Kompas 88% Suara Terhitung: Jokowi-Ma'ruf Masih Memimpin

Data quick count terbaru dari Litbang Kompas suara terhitung sudah mencapai 88 persen. Jokowi-Ma'ruf masih memimpin dengan perolehan suara 54,54 persen, sedangkan Prabowo-Sandi mencapai 45,46 persen.

Petihas mencatat hasil penghitungan surat suara Pilpres i2019 di TPS 056 Tebet Timur, Jakarta, Rabu, 17 April 2019. (CNNIndonesia/Safir Makki)

Bawaslu Sebut Ratusan Pemilih Tidak Terima Undangan Pemilu

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mencatat masih ada pemilih di ratusan ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) belum menerima form C6 atau undangan memilih hingga Selasa (16/4) malam.

Ketua Komisioner Bawaslu Afifudin (kiri). (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

"Setidaknya 237.382 TPS yang belum menerima surat pemberitahuan memilih hingga Selasa 16 April 2019 ini harus dipahami setiap TPS minimal atau kira-kira 300 pemilih," ujar Komisioner Bawaslu Afifudin, di kantornya, Jakarta, Rabu (17/4).

Baca berita selengkapnya di sini.

LSI Denny JA Sudah 97,15%: Jokowi-Ma'ruf Masih Unggul

Hasil quick count Pileg dan Pilpres 2019 sementara dari lembaga survei Denny JA sduah masuk 97,15 persen. Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan raihan 55,39 persen, sedangkan 44,61 persen.

Prabowo-Sandi masih tertinggal perolehan suara dari Jokowi-Ma'ruf Amin. (EUTERS/Willy Kurniawan)

Ketum PSI Mengaku Kalah di Pileg 2019

Ketua Umum PSI, Grace Natalie, mengakui kekalahan partainya di Pileg 2019. Pernyataan kekalahan itu disampaikan melalui situs resmi PSI.

Berikut pernyataannya:

Hasil quick count lembaga kredibel memperlihatkan bahwa rakyat Indonesia telah mengambil keputusan. Sambil menunggu real count sebagai standard konstitusional — kita sudah bisa mengambil kesimpulan mengenai hasil pemilu kali ini.

Pertama, Calon Presiden PSI yakni Pak Jokowi dan Kyai Ma’ruf telah memenangkan pemilihan presiden dengan selisih sekitar sepuluh persen.

Kami sebagai partai pendukung Pak Jokowi merasa gembira atas hasil ini. Kami siap menjadi partner Pak Jokowi menjalankan program-program kerakyatan yang akan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Kedua, menurut quick count, PSI mendapat 2%. Dengan perolehan itu PSI tidak akan berada di Senayan lima tahun ke depan.

Kami telah berjuang dengan apa yang kami bisa. Tidak, kami tak akan menyalahkan siapa-siapa. Kader kami, pengurus PSI, Caleg kami, telah bekerja keras siang dan malam meyakinkan rakyat. Tapi inilah keputusan rakyat melalui mekanasime demokrasi yang harus kami terima dan hormati.

Tidak ada penyesalan. Sama sekali tidak ada penyesalan atas setiap tetes keringat dan air mata yang jatuh selama membangun partai ini. Kami, anak-anak muda PSI telah terlibat dalam sebuah perjuangan yang bagi kami sangat luar biasa.

Kami berterima kasih karena di tengah apatisme politik, kami berhasil membuktikan bahwa orang mau berkontribusi: menyumbang uang, membantu mencetak alat peraga kampanye, menyumbang tenaga, pikiran, bahkan meninggalkan pekerjaan mereka demi berjuang bersama PSI. Kepada mereka semua, kami mengucapkan terima kasih.

Ketua Umum PSI Grace Natalie (kiri). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Saya meminta kawan-kawan pengurus dan caleg tidak putus asa — dan tetap menjaga suara kita. Meskipun kandas melewati parliamentary threshold di level nasional, tapi saya yakin bahwa akan banyak kawan-kawan yang berpeluang mendapatkan kursi di DPRD provinsi dan kabupaten kota. Ini adalah modal politik yang harus kita rawat.

Perlu dicatat, perolehan PSI 2% atau sekitar 3 juta suara. Ini adalah suara rakyat yang harus diperhitungkan. Meskipun PSI tidak masuk parlemen suara kalian akan tetap kami perjuangkan. Kami akan bekerja sama dengan civil society dan teman-teman media — untuk memperjuangkan aspirasi kalian.

Tak ada suara terbuang, tak ada suara yang sia-sia. Setiap suara dukungan anda kepada PSI — akan dicatat dan diperhitungkan sebagai statement tentang keberanian: suara rakyat yang menginginkan perbaikan parlemen dan partai politik.

Saya ucapkan terima kasih kepada sekitar 3 juta rakyat Indonesia yang telah mempercayai PSI. Kita akan terus memperjuangkan nilai-nilai yang kita yakini. Terima kasih juga kepada puluhan ribu donatur yang telah menyisihkan dana untuk membantu partai ini bergerak.

Kepada teman-teman partai lain yang lolos ke DPR, kami mengucapkan selamat. Selamat bekerja, dan semoga amanah menjalankan tanggungjawab. Kami bersama masyarakat akan ikut mengawasi.

Kepada anda sekitar tiga juta pemilih PSI, saya mengajak agar segera mendaftarkan diri menjadi anggota melalui https://psi.id/menjadi-anggota/ atau datang ke kantor PSI terdekat. Kita segera mengkonsolidasikan diri.

Hidayat Nur Wahid Khawatir Genderuwo

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengajak masyarakat terus mengawal proses penghitungan suara untuk Pilpres dan Pileg 2019 untuk mencegah terjadi kecurangan.

"Jangan kemudian nanti tadi, diambil oleh genderuwo dan hadirkan yang sontoloyo," kata Hidayat saat hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 028 Bangka, Jakarta Selatan, Rabu (17/4).

Baca berita selengkapnya di sini.

Intip Meme Lucu Usai Pileg dan Pilpres 2019

Mari kita intip meme-meme lucu Pileg dan Pilpres 2019.

Meme Nicola Saputra
[Gambas:Twitter]

Surat Suara Dibentuk Simbol Cinta
[Gambas:Twitter]

Ingat Uang Lupa Nama
[Gambas:Twitter]