Pemilu 2019 Belum Ada Hasil, Wiranto Minta Semua Tahan Diri

CNN Indonesia
Kamis, 18 Apr 2019 13:09 WIB
KPU rencananya menetapkan hasil rekapitulasi nasional pada 22 Mei setelah perhitungan berjenjang manual dari tingkat TPS pascapemungutan suara 17 April 2019.
Menkopolhukam Wiranto menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pimpinan intstitusi menyikapi proses pemungutan suara dan penghitungan hasil Pemilu 2019, Jakarta, 18 April 2019. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menkopolhukam Wiranto mengimbau semua pihak menahan diri dan tak melakukan hal-hal anarki pascapemungutan suara Pemilu 2019 pada 17 April lalu. Ia menegaskan masyarakat harus tetap tenang menunggu hasil pemilu yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan tak terganggu hasil quick count.

"Mengingatkan kepada segenap masyarakat untuk tetap tenang, tidak melakukan tindakan anarki yang melanggar hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sambil menunggu hasil resmi penghitungan suara oleh KPU," ujar Wiranto usai menggelar rapat koordinasi yang dihadiri pimpinan TNI, Polri, dan pimpinan institusi penegak hukum di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (18/4).


Wiranto menyatakan TNI dan Polri akan bertindak tegas dan menetralisasi berbagai aksi yang akan mengganggu ketertiban, keamanan, serta keutuhan bangsa dan negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Wiranto mengklaim TNI dan Polri merupakan institusi negara yang netral dalam pemilu. TNI dan Polri, kata dia, tidak masuk dalam kontestasi pemilu dan tidak berpihak kepada siapapun.

"Sebagai alat negara, TNI dan Polri yang telah disumpah untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI," ujarnya.

Di sisi lain, Wiranto juga mengimbau semua pihak untuk menghargai ajakan para capres peserta Pilpres 2019 agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, memelihara perdamaian, serta melarang para pendukungnya untuk melakukan aksi-aksi provokasi yang nyata-nyata akan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Serta menghormati proses finalisasi hasil pemilu yang sedang dilakukan oleh KPU," ujar Wiranto.

Sebelumnya, dua capres yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto menyatakan kepada para pendukungnya menahan diri menyikapi hasil quick count sejumlah lembaga survei. Hasil quick count sejumlah lembaga survei menyatakan Jokowi telah unggul, sementara itu Prabowo mengklaim berdasarkan hasil real count Pilpres 2019 tim internal menunjukkan dirinya sebagai pemenang.


Pemilu Aman, Partisipasi Meningkat

Wiranto menyatakan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu tahun 2019 sejauh ini berjalan aman, tertib, lancar, dan damai. Ia mengatakan hal tersebut tidak lepas dari peran serta semua pemangku kepentingan yakni peserta pemilu, pemerintah, penyelenggara, aparat keamanan, dan masyarakat.

"Oleh karena itu disampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua pihak. Semoga kondisi ini dapat berlanjut sampai tahapan akhir pemilu serentak tahun 2019 selesai," ujar Wiranto.

Lebih dari itu, ia mengklaim presiden terpilih dalam pilpres kali ini akan memiliki legitimasi yang tinggi. Sebab, kata dia, partisipasi pemilih telah mencapai 80,90 persen meskipun masih ada sejumlah daerah yang baru melakukan pemungutan suara hari ini akibat kendala logistik pemilu.

"Telah melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMN sebesar 77,5 persen," ujar Wiranto.

(jps/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER