Sujud Syukur Pendukung Prabowo, Ma'ruf Minta Tetap Kondusif

CNN Indonesia
Kamis, 18 Apr 2019 14:44 WIB
Cawapres 01 Ma'ruf Amin menyebut aparat keamanan yang bisa menilai acara sujud syukur pendukung Prabowo-Sandi di Monas menimbulkan kegaduhan atau tidak.
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden 01 Ma'ruf Amin enggan merespons panjang lebar soal rencana aksi sujud syukur bersama pendukung pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terhadap hasil Pilpres 2019. Mereka akan sujud syukur di Masjid Istiqlal dan Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (19/4).

Ma'ruf enggan menilai acara sujud syukur itu merupakan gangguan usai Pemilu 2019 atau tidak. Menurutnya yang berwenang menilai adalah aparat keamanan.

"Kami serahkan ke [aparat] keamanan, mengganggu atau tidak, menimbulkan kegaduhan atau tidak. Saya kira keamanan yang punya kewenangan untuk menilai," ujar Ma'ruf di kediamannya di Jalan Situbondo, Jakarta, Kamis (18/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski tak berkomentar, ia mengaku berharap suasana setelah pasca pencoblosan pemilu berjalan kondusif. Ia juga meminta suasana tetap tenang hingga Komisi Pemilihan Umum mengeluarkan penetapan.


Di sisi lain, Ma'ruf bersyukur pastisipasi pemilih dalam pemilu kali ini meningkat, bahkan melebihi target. Peningkatan pastisipasi itu membuktikan bahwa masyarakat sudah mengerti politik dan tanggungjawab dalam menentukan pemimpin yang akan datang.

"Saya kira ini pelajaran penting," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif mengajak pendukung Praboowo Subianto-Sandiaga Uno untuk bergerak ke Masjid Istiqlal dan Monas pada Jumat (19/4) mendatang. Slamet mengajak pendukung paslon nomor urut 02 itu untuk sujud syukur bersama.

Acara itu kemudian berlanjut pada malam harinya di Monas untuk acara zikir kemenangan.


[Gambas:Video CNN] (jps/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER