Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden 01
Ma'ruf Amin enggan merespons panjang lebar soal rencana aksi sujud syukur bersama pendukung pasangan calon 02
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terhadap hasil
Pilpres 2019. Mereka akan sujud syukur di Masjid Istiqlal dan Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (19/4).
Ma'ruf enggan menilai acara sujud syukur itu merupakan gangguan usai Pemilu 2019 atau tidak. Menurutnya yang berwenang menilai adalah aparat keamanan.
"Kami serahkan ke [aparat] keamanan, mengganggu atau tidak, menimbulkan kegaduhan atau tidak. Saya kira keamanan yang punya kewenangan untuk menilai," ujar Ma'ruf di kediamannya di Jalan Situbondo, Jakarta, Kamis (18/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tak berkomentar, ia mengaku berharap suasana setelah pasca pencoblosan pemilu berjalan kondusif. Ia juga meminta suasana tetap tenang hingga Komisi Pemilihan Umum mengeluarkan penetapan.
Di sisi lain, Ma'ruf bersyukur pastisipasi pemilih dalam pemilu kali ini meningkat, bahkan melebihi target. Peningkatan pastisipasi itu membuktikan bahwa masyarakat sudah mengerti politik dan tanggungjawab dalam menentukan pemimpin yang akan datang.
"Saya kira ini pelajaran penting," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif mengajak pendukung Praboowo Subianto-Sandiaga Uno untuk bergerak ke Masjid Istiqlal dan Monas pada Jumat (19/4) mendatang. Slamet mengajak pendukung paslon nomor urut 02 itu untuk sujud syukur bersama.
Acara itu kemudian berlanjut pada malam harinya di Monas untuk acara zikir kemenangan.
[Gambas:Video CNN] (jps/osc)