Polisi Siagakan Personel Amankan Acara Sujud Syukur Prabowo
CNN Indonesia
Jumat, 19 Apr 2019 11:41 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bagian Operasional Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Lendy Agustinus mengatakan ada sejumlah personel yang diterjunkan untuk pengamanan acara 'Syukuran Kemenangan Indonesia' di kediaman calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
"Dari polda ada dua SSK (satuan setingkat kompi), polres, polsek, otomatis mem-back up," kata Lendy saat dikonfirmasi, Jumat (19/4).
Lendy menuturkan tak ada prosedur pengamanan khusus yang diterapkan untuk mengamankan pelaksanaan acara sujud syukur tersebut.
Ia menyampaikan personel pengamanan yang diterjunkan tersebut bertujuan untuk mensterilkan wilayah di sekitar kediaman Prabowo sehingga tidak terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Pasalnya, kata Lendy, di sekitar rumah Prabowo terdapat banyak obyek vital, mulai dari rumah duta besar hingga rumah pejabat tinggi negara.
"Di sini banyak objek vital seperti rumah kedutaan, rumah pejabat tinggi negara, jadi kita betul-betul mensterilkan wilayah-wilayah," tuturnya.
Lendy menyebut pihaknya belum mengetahui berapa estimasi jumlah massa yang akan hadir dalam acara tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang diterima, dikatakan Lendy, acara yang digelar tersebut hanya sebuah acara syukuran saja.
Lebih lanjut, diungkapkan Lendy, pihaknya juga tak menerima surat pemberitahuan perihal acara syukuran tersebut. Meski begitu, personel kepolisian tetap diterjunkan untuk melakukan pengamanan.
"Di sini tidak ada izin pemberitahuan, kita hanya sifatnya membantu dan membackup saja," ucap Lendy.
Sebelumnya, Prabowo dan calon wakil presiden Sandiaga Uno mengklaim kemenangan Pilpres 2019 berdasarkan hasil penghitungan tim internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Sejak hasil quick count atau hitung cepat lembaga survei muncul pada Kamis sore, Prabowo sudah mendeklarasikan kemenangan sebanyak tiga kali.
Hasil quick count mayoritas lembaga survei memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dengan angka di atas 54 pesen. (dis/stu)
"Dari polda ada dua SSK (satuan setingkat kompi), polres, polsek, otomatis mem-back up," kata Lendy saat dikonfirmasi, Jumat (19/4).
Lendy menuturkan tak ada prosedur pengamanan khusus yang diterapkan untuk mengamankan pelaksanaan acara sujud syukur tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, kata Lendy, di sekitar rumah Prabowo terdapat banyak obyek vital, mulai dari rumah duta besar hingga rumah pejabat tinggi negara.
"Di sini banyak objek vital seperti rumah kedutaan, rumah pejabat tinggi negara, jadi kita betul-betul mensterilkan wilayah-wilayah," tuturnya.
Lendy menyebut pihaknya belum mengetahui berapa estimasi jumlah massa yang akan hadir dalam acara tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang diterima, dikatakan Lendy, acara yang digelar tersebut hanya sebuah acara syukuran saja.
Lebih lanjut, diungkapkan Lendy, pihaknya juga tak menerima surat pemberitahuan perihal acara syukuran tersebut. Meski begitu, personel kepolisian tetap diterjunkan untuk melakukan pengamanan.
"Di sini tidak ada izin pemberitahuan, kita hanya sifatnya membantu dan membackup saja," ucap Lendy.
Sebelumnya, Prabowo dan calon wakil presiden Sandiaga Uno mengklaim kemenangan Pilpres 2019 berdasarkan hasil penghitungan tim internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Sejak hasil quick count atau hitung cepat lembaga survei muncul pada Kamis sore, Prabowo sudah mendeklarasikan kemenangan sebanyak tiga kali.
Hasil quick count mayoritas lembaga survei memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dengan angka di atas 54 pesen. (dis/stu)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK