Jakarta, CNN Indonesia --
Tabloid Cek & Ricek resmi menerbitkan edisi terakhirnya pada Selasa, 23 April 2019. Tabloid yang dikenal sebagai
media massa berita selebritas itu akan dihentikan penerbitannya karena bermigrasi ke
dunia digital.Pemimpin Redaksi
Cek & Ricek, Ilham Bintang mengaku pihaknya sebenarnya ingin mengakhiri penerbitan media cetak itu saat ikon media cetak lainnya juga tutup, tapi diputuskan ditunda sambil melihat situasi.
Namun setelah melakukan riset dalam dua tahun terakhir, ia mendapatkan kesimpulan bahwa meneruskan penerbitan tabloid itu akan semakin sulit lantaran terdapat tiga penyebab. Salah satunya adalah kebiasaan membaca orang yang sudah berubah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang membaca koran berlembar-lembar itu, maaf, seperti orang yang masih pakai sirih, sudah langka," ujarnya kepada
CNNIndonesia.com saat dihubungi, Selasa (23/4).
Selain itu, alasan kedua adalah sistem distribusi yang menurutnya sudah hancur. Ilham mengatakan, para distributor sudah tidak tersedia secara fisik. Saat ini sedikit sulit mencari generasi penerus profesi distributor media massa cetak. Pun begitu di tingkat eceran atau pengasong.
Menurut Ilham, hal ini juga menyebabkan tidak adanya akses bagi pembaca.
"Di awal-awal pengasong itu bahkan mereka enggak sabaran dan mengambil ke kantor kami sendiri kalau kehabisan. Sekarang kita sudah enggak lihat,"ujarnya.
Meskipun begitu, tabloid yang terbit sejak 1998 itu tidak akan patah semangat untuk terus menyampaikan berita kepada para pembaca. Ilham mengatakan medianya akan beralih ke bentuk digital atau
online.Hal ini pun sebenarnya sudah dilakukan sejak dua tahun lalu. Tabloid
Cek & Ricek merupakan kelanjutan dari siaran berita hiburan (
infotainment) bertajuk sama yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta sejak 1997 silam.
"Baru percobaan (
platform digital),
launching pada 1 April 2018," kata Ilham.
Nasib Karyawan Tabloid Cek & RicekSementara itu, soal karyawan tabloid yang akan diberhentikan alias PHK, Ilham mengklaim tidak ada masalah dengan mereka. Pihaknya menyatakan akan tetap memberikan kesempatan kepada mantan karyawan tabloid untuk bisa bekerja di media digitalnya.
"Kita tidak kurangi hak mereka. Tetap di-PHK dulu namun kemudian kami bisa terima lagi menurut
platform yang berbeda," ucap dia.
Selain itu, Ilham juga menyebut para karyawan dan tim media cetak
Cek & Ricek sudah seperti keluarga. Dia mengatakan hal tersebut akan mempermudah setiap karyawan yang akan mendaftar kembali untuk bekerja di
Cek & Ricek versi digital nantinya.
"Pemred pasti tahu timnya yang mana," ujar Ilham.
Pada akhirnya,
Cek & Ricek menambah daftar media massa cetak ternama yang sempat mengisi hari-hari para pembaca, dan pada akhirnya menghentikan penerbitan.
Sebelumnya, sejumlah media massa cetak ternama telah menutup penerbitan mereka lebih dulu. Seperti tabloid olahraga
Bola dan turunannya yang berhenti terbit pada Oktober 2018. Kemudian ada pula harian sore
Sinar Harapan, surat kabar
JakartaGlobe, majalah
Rolling Stone Indonesia, dan
majalah
HAI.
(kid/ani/kid)