15 Polisi Tewas Jaga Pemilu, Polri Evaluasi Kesehatan Anggota

CNN Indonesia
Selasa, 23 Apr 2019 17:56 WIB
Polri akan melakukan evaluasi aspek kesehatan dan waktu tugas usai 15 anggota meninggal saat melakukan pengawalan Pemilu 2019.
Karopenmas Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo menyebut pihaknya melakukan evaluasi pengerahan pasukan akibat insiden meninggalnya anggota saat pengamanan Pemilu 2019. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polri akan melakukan evaluasi terkait pengerahan pasukan dalam melakukan pengamanan selama Pemilu 2019, terutama dengan mempertimbangkan faktor kesehatan dan durasi tugas.

Diketahui sebelumnya Polri menyatakan ada 15 personel polisi yang meninggal selama pelaksanaan pengamanan Pemilu 2019.

Pengamanan tersebut dilakukan mulai dari proses pendistribusian logistik, pengamanan pemungutan suara, penghitungan surat suara, hingga pengawalan surat suara ke kecamatan atau kabupaten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya dari SDM [tim SDM Mabes Polri] bisa melakukan analisa dan evaluasi secara komprehensif," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri di Mabes Polri, Selasa (23/4).

Lebih lanjut lagi, Dedi mengatakan evaluasi itu akan dilakukan dari segala sisi yang menjadi karakteristik setiap personel yang ditugaskan.

"[Akan dilakukan] dari sisi kesehatan dan waktu serta sisi lainnya itu harus di evaluasi secara mendalam sehingga ke depan akan ada perbaikan-perbaikan tentunya," ungkapnya.

Dedi sebelumnya menyebut 15 anggota yang meninggal tersebut ada di sejumlah wilayah, baik di Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jakarta, hingga Sulawesi Selatan.

Dedi juga menerangkan dalam proses pengamanan, Polri telah menetapkan sistem rotasi yang disesuaikan dengan kriteria kerawanan yang ada di wilayah tersebut.

Meskipun begitu, menurutnya, setiap personel memiliki kondisi fisik yang berbeda. Selain itu, sambungnya, kondisi geografis di setiap wilayah juga berbeda-beda.

"Ada yang sangat jauh, sulit, makanya sebagian besar yang meninggal kan di luar Jawa, kalau yang di Jawa disebabkan kecelakaan lalu lintas, kalau di luar Jawa kondisi geografisnya kan cukup jauh, dan menyulitkan," ujarnya, Senin (22/4).

[Gambas:Video CNN] (ani/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER