Surabaya, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) terus mendalami kasus jual beli jabatan di Kantor Wilayah
Kementerian Agama Jatim, yang melibatkan mantan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy.
Pantauan
CNNIndonesia.com di Mapolda Jatim, setidaknya tiga orang yang diduga penyidik lembaga antirasuah tersebut telah tiba di Gedung Ditreskrimsus Subdit III Tipidkor. Mereka yang membawa satu buah koper sedang berwarna hitam itu tiba sekitar pukul 09.35 WIB, Jumat (26/4).
"Iya benar, ada penyidik KPK di dalam," kata salah satu petugas kepolisian Polda Jatim yang tak mau disebutkan namanya saat membenarkan kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak berselang lama, pukul 09.43 WIB nampak Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur Markus datang dan memasuki gedung yang sama.
Saat ditanya, Markus membantah kedatangannya tersebut untuk perihal pemeriksaan lanjutan kasus tersebut. Ia mengatakan hanya melakukan koordinasi.
"Enggak (diperiksa). Hanya koordinasi, koordinasi saja," kata Markus yang membawa sejumlah berkas di tangan kirinya sebelum masuk ke gedung tersebut.
Ia juga enggan membeberkan berapa pegawai Kanwil Kemenag yang akan memenuhi panggilan penyidik KPK, pada hari ini.
"Kurang tahu (berapa orang), ini hanya koordinasi," ujarnya sembari masuk ke Tipidkor.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah, mengatakan pihaknya akan melakukan kegiatan penyidikan di Polda Jatim, terkait kasus jual beli jabatan di lingkungan Kemenag.
Febri menyebut pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi-saksi yang diduga berkitan dengan kasus ini, termasuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membantah jika Khofifah akan diperiksa hari ini di Mapolda Jatim. Ia bahkan menyebut hal itu adalah informasi yang tak benar.
"Hoaks, hoaks, hoaks, hoaks seperti yang saya sudah bilang kan. Hari ini hoaks," kata Barung saat dikonfirmasi.
(frd/kid)