Delapan Tahun, Harta Bupati Talaud Melonjak Rp1,5 M

CNN Indonesia
Rabu, 01 Mei 2019 07:28 WIB
Berdasarkan LHKPN, harta Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip melonjak dari yang sebelumnya Rp745,9 juta pada 2010 menjadi Rp2,24 miliarpada 2018.
Harta Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip (tengah) melonjak Rp1,5 miliar dalam delapan tahun. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip dalam dugaan suap terkait pengadaan proyek di daerahnya.

CNNIndonesia.com mencoba menelusuri Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN) di situs elhkpn.kpk.go.id. Tercatat yang bersangkutan baru dua kali menyerahkan LHKPN yakni pada 2010 saat dirinya menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Talaud dan pada 2018 saat sudah menjadi Bupati Kepulauan Talaud.

Berdasarkan LHKPN pada 2018, dia tercatat memiliki harta Rp2.240.000.000 (Rp2,24 miliar). Jumlah itu melonjak sekitar Rp1,5 miliar dari LHKPN-nya pada 2010. Saat itu, total hartanya mencapai Rp745.928.492 (Rp745,9 juta).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perubahan total harta kekayaan terlihat dari aset tanah dan bangunan. Pada 2010, aset tanah dan bangunan Sri Wahyumi hanya Rp33.220.000 (Rp33,2 miliar) dengan rincian Tanah seluas 612 m2 dan 590 m2, di Kabupaten Kabupaten Kepulauan Talaud.

Sementara itu pada 2018 nilai harta tanah dan bangunan milik Sri Wahyumi melonjak menjadi Rp1.144.750.000 (rP1,14 miliar) dengan rincian tanah seluas 612 m2 dan 590 m2, di Kabupaten Kabupaten Kepulauan Talaud, serta tanah dan bangunan seluas 256 m2/70 m2 di Kota Manado.

Berdasarkan LHKPN 2018 harta bergerak milik Sri senilai total Rp598 juta. Harta itu berupa tujuh unit kendaraan terdiri dari dua motor dan lima mobil berjenis Honda CR-V, Honda Civic, Nissan Terano, Nissan Frontier, dan Daihatsu Xenia.

Di LHKPN 201, ia juga tercatat memiliki harta bergerak lain sejumlah Rp75.250.000. Selain itu Sri memiliki harta berupa kas dan setara kas senilai Rp422 juta.

Angka itu meningkat dari 2010 yang mencapai 400 juta. Itu terdiri dari lima motor dan tiga mobil.

Diketahui, KPK tadi pagi menciduk Sri di Kantor Bupati Talaud. Tim KPK kemudian membawa Sri ke Bandara Sam Ratulangi Manado untuk diberangkatkan ke Jakarta.

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif membenarkan ada tim KPK yang melakukan penindakan di Manado dan Jakarta.

"Diduga telah terjadi transaksi terkait pengadaan atau proyek di Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud," kata Syarif.

[Gambas:Video CNN] (sah/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER