Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menanggung semua biaya kesehatan korban kerusuhan aksi
22 Mei. Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan menyatakan para korban yang ditanggung tak hanya dari warga DKI tapi dari daerah pun akan ditanggung.
"Adapun Pemprov DKI Jakarta memastikan bahwa semua pihak yang menjadi korban, baik itu sipil, baik itu kepolisian, TNI, petugas, semuanya akan kami tangani. Semuanya akan kami obati hingga tuntas," kata Anies di RSUD Tarakan, Rabu (22/5).
Anies menjelaskan seluruh warga negara berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa pandang KTP. Seluruh RS juga diinstruksikan untuk menerima para korban dan menanganinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemprov DKI akan menutup biayanya untuk siapapun yang menjadi korban. Nah kami tangani semuanya di tempat ini. Kami pastikan bahwa tidak dikenakan biaya, sehingga semuanya tenang sampai sembuh sampai tuntas," tegas Anies.
Adapun para korban akan dimasukkan penanggungan ke BPJS. Anies juga mengatakan bahwa program pembebasan biaya ini didukung oleh Kementerian Kesehatan.
"Karena peristiwanya adalah peristiwa nasional, lokasinya di ibu kota, ibu kotanya di Jakarta, karena itu menjadi masalah yang kita hadapi di sini dan maka itu kami tanggung," tutup Anies.
Sejauh ini sudah ada enam orang yang meninggal dunia akibat Aksi 22 Mei. Sementara itu ada sekitar 200-an masyarakat yang luka-luka dan sedang dalam penanganan medis.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan ada satu korban di RS Pelni, 2 korban di Budi Kemuliaan, 1 korban di Bintoharjo dan 1 korban di RSCM.
"Jadi saat ini semua tim siaga seperti saya sampaikan kemarin ada 37 titik dilakukan di lapangan kemudian ada 10 RS rujukan tetapi semua RS siaga," jelas Dian.
Di sisi lain, Anies meminta kepada masyarakat untuk tetap berkegiatan seperti biasanya. Ia menyebut kondisi Jakarta kini sudah seperti keseharian.
"Bahwa Jakarta secara umum kondisinya adalah kondisi seperti keseharian. Di sekitar Jalan Thamrin, Tanah Abang, kemudian Petamburan memang di situ terjadi konflik kekerasan, kita semua tahu. Tapi di luar itu, Jakarta baik-baik saja," kata Anies di RSUD Tarakan, Rabu (22/5).
"Karena itu, saya mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap berkegiatan seperti biasa," lanjut Anies.
(ctr/end)