Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan ibu yang mengatasnamakan kelompok Perempuan Bela Pancasila menggelar aksi di kantor Komisi Pemilihan Umum (
KPU) Jakarta, Rabu (22/5). Mereka menyerukan perdamaian.
Mereka turut membawa bunga mawar merah dan putih serta poster-poster berukuran mini berisikan pesan damai.
Mereka bergerak dari Jalan Pangeran Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, persis di depan Gedung KPU RI. Mereka lantas menggelar berbagai orasi sambil menyanyikan lagu dan selawatan di kantor KPU.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, massa tiba di KPU pada pukul 15.35 WIB. Mereka langsung menyanyikan lagu-lagu perjuangan seperti
Maju Tak Gentar.
"Kami hadir di sini secara mendadak. Itu karena kita cinta damai dan cinta Indonesia. Kita harus bersatu kita serukan kedamaian agar tak ada perempuan Indonesia yang takut dengan kondisi saat ini," kata salah satu orator aksi.
Mereka sengaja menggelar aksi di depan Kantor KPU. Mereka mendorong para perempuan seluruh Indonesia tak takut beraktivitas keluar rumah saat ini.
Mereka menilai saat ini banyak orang yang ketakutan dan enggan untuk beraktivitas di luar usai terjadi kericuhan di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rabu (22/5) dini hari.
"Isunya kan enggak boleh keluar rumah, takutlah, kenapa takut? Selama ada Polri dan TNI kenapa takut? Nah, ibu-ibu militan ini tak takut, kami tak takut mati," kata orator.
Orator aksi sendiri meyakini tak akan terjadi kerusuhan massal di Indonesia saat ini. Mereka mengatakan kondisi Indonesia masih sangat aman dan berjalan normal seperti biasa.
"Kami ingin memberi contoh, karena teman-teman kita yang perempuan banyak yang takut sekarang, walaupun lima orang atau sepuluh orang saya akan tetap maju melakukan aksi ini," ucapnya.
Selain itu, emak-emak itu turut melakukan aksi mendendangkan dan menyanyikan lagu 'Goyang Maumere' secara bersama-sama.
Tak hanya itu, mereka juga berselawat hingga membagi-bagikan bunga mawar kepada para pengendara yang melintas.
Aksi emak-emak itu tak berlangsung lama. Selama 60 menit menyampaikan aspirasi, massa emak-emak itu turut membubarkan diri dengan tertib.
[Gambas:Video CNN] (rzr/pmg)