Jakarta, CNN Indonesia -- Usma (64), pedagang di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, yang menjadi korban kerusuhan pada
22 Mei lalu diundang Presiden Joko Widodo (
Jokowi), ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/5).
Saat kerusuhan terjadi, Usma mengalami kerugian karena barang dagangannya seperti rokok, minuman kemasan, hingga baju dijarah massa pada 22 Mei. Akibat penjarahan itu, Usma mengaku rugi sekitar Rp20 juta.
Setelah pertemuan dengan Jokowi, kepada wartawan, Usma menyebut dirinya turut diberi tiga potong pakaian oleh calon presiden petahana itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dikasih baju aja, baju ini, tiga. Sama uang tambahan buat belanja," kata Usma di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Usma bersyukur mendapat bantuan dari Jokowi. Ia mengaku akan menggunakan bantuan tersebut untuk membuka kembali warungnya di lokasi yang sama.
Usma akan berjualan lagi setelah Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
 Pedagang yang barang-barangnya dijarah saat aksi 22 Mei lalu mendapat bantuan dari Jokowi. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan) |
"Suruh jualan lagi aja, kerja keras lagi. Paling habis lebaran lah (membuka warung lagi)," ujarnya yang telah berjualan selama 25 tahun.
Setelah barangnya ludes akibat kerusuhan 22 Mei lalu, Usma mengaku dirinya memilih pulang saja ke kampung halamannya di Kuningan, Jawa Barat.
Namun, saat berada di kampung halaman tersebut, ia dijemput polisi dan mengantarnya kembali ke Jakarta menuju Istana Merdeka. Saat dibawa, kata Usma, dirinya tak tahu harus berangkat sendiri ke Istana.
"Saya kan sudah mudik, (tapi) dibawa polisi ke sini," tutur Usma yang mengaku akan langsung mudik ke Kuningan untuk berkumpul bersama keluarga.
Sebelum Usma, dua pedagang yang mengalami penjarahan saat kerusuhan 21-22 Mei lalu, Abdul Rajab (62) dan Ismail (68), lebih dahulu diundang Jokowi ke Istana, Jumat (24/5). Serupa Usma, Rajab dan Ismail masing-masing juga diberi bantuan modal oleh Jokowi.
Namun, mereka berdua tak menyebut jumlah bantuan yang diberikan oleh Jokowi. Hanya saja, Rajab mengaku mengalami kerugian sebesar Rp30 juta, sementara Ismail sekitar Rp20 juta.
(kid/fra/kid)