Jakarta, CNN Indonesia -- Calon
pemudik lebaran 2019 yang akan menyeberang dari
Samarinda (Kalimantan Timur) ke Parepare (Sulawesi Selatan) panik saat mendapati KM Adithya diberangkatkan lebih awal dari jadwal seharusnya, Kamis (30/5).
Mereka yang belum naik ke atas kapal itu pun berdesak-desakan mencoba menaiki kapal. Imbauan petugas tak digubris pemudik yang masih memenuhi jembatan penghubung guna naik ke kapal.
Walhasil, jembatan itu pun ditarik paksa petugas sementara masih ada calon penumpang di atasnya. Dan, ketika jembatan penghubung akan ditarik petugas pelabuhan, ada sejumlah penumpang yang nekat untuk melompat ke kapal yang perlahan menjauhi dermaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal yang bermuatan 1.600 penumpang itu diberangkatkan sekitar pukul 10.00 WITA, padahal jadwal adalah pukul 14.00 WITA.
Setelah kapal itu berlayar, sejumlah pemudik yang tak tahu diberangkatkan kapal lebih awal mengaku kecewa dan kesal karena tiket yang sudah dibeli tidak bisa diganti atau diuangkan kembali.
"Ketinggalan [kapal], soalnya ngomongnya ABK-nya jam 2 mas [berangkatnya]. Terus kita masih di Sei Dama, ngomgonnya itu tali [penambat kapal] sudah dilepas, kalang kabut kita. Sudah gitu Sei Dama macet kan," ujar salah satu pemudik yang gagal naik kapal, Ratnawati seperti disiarkan
CNNIndonesia TV, Jumat (31/5).
"Harusnya dari jam 7 lah ditelepon, dikasih tahu kita, ini loh kapalnya mungkin sekitar jam segini berangkatnya," keluhnya.
Sementara itu, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan II Samarinda mengonfirmasi pihaknya sengaja memberangkatkan kapal lebih cepat. Kepala KSOP II Samarinda Capt Dwi Yanto menyatakan pemberangkatan lebih awal itu untuk mengantisipasi lonjakan calon pemudik yang terus datang.
Selain itu, sambung Dwi, dari pelabuhan itu masih akan ada dua kapal motor lagi yang akan berlayar menuju tujuan yang sama yakni KM Q.SOya dan KM Pantokrato.
"Kalau kita enggak berangkatkan lebih dulu [KM Adithya] efeknya lebih parah, karena pasti over capacity. Terus kedua kita berani berangkatin karena masih ada dua kapal, hari Minggu (2/6)dan tanggal 3 [Juni 2019]," ujar Dwi Yanto.
KSOP II Samarinda memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2019 di pelabuhan itu adalah pada 2-3 Juni 2019 mendatang.
[Gambas:Video CNN] (kid/sur)