Jakarta, CNN Indonesia -- Kakak kandung
Ani Yudhoyono, Wijiasih Cahyasasi, mendengar kabar sang adik telah berpulang saat berada di bandara, Sabtu (1/6) pagi. Wijiasih saat itu hendak terbang ke Singapura untuk menjenguk istri dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (
SBY) tersebut.
Ani Yudhoyono meninggal dunia setelah empat bulan dirawat di National University Hospital (NUH), Singapura akibat sakit kanker darah. Ia wafat pada usia 67 tahun dan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Minggu (2/6) siang.
Dalam perbincangan dengan
CNNIndonesia TV, Wijiasih mengaku terpaksa membatalkan keberangkatannya ke Singapura setelah mendengar kepergian Ani. Ia memilih bergabung dengan keluarga yang berada di Indonesia untuk menyambut kedatangan jenazah adiknya yang direncanakan tiba di Jakarta, Minggu (2/6) pagi.
"Tadi pagi kami sudah di
airport mau ke Singapura. Lalu dapat kabar kalau Ibu Ani meninggal. Kami nangis di
airport dan kami memutuskan untuk membatalkan ke Singapura. Tapi ada sebagian yang tetap ke sana (Singapura) dan sebagian menyambut Ibu Ani di sini (Indonesia)," kata Wijiasih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di mata sang kakak, Ani Yudhoyono adalah sosok yang periang dan tegas. Anak ketiga dari Sarwo Edhie Wibowo itu disebut Wijiasih selalu ekspresif dan membuat orang yang mendengarkan ceritanya menjadi senang.
Sejak kecil, karakter tegas, pintar dan ceplas-ceplos saat berbicara memang sudah menjadi bagian dari ibu negara kelahiran Yogyakarta, 6 Juli 1952 itu. Wijiasih menyebut tidak ada yang berubah dari pembawaan Ani Yudhoyono meski adiknya telah menjadi ibu negara selama 10 tahun.
"Memang itulah pembawaannya, jadi tidak ada perubahan karena sejak kecil seperti itu. Kenangan itu sangat manis dan sulit untuk kita lupakan," kata Wijiasih yang merupakan kakak paling tua dari Ani Yudhoyono.
Kenangan terakhir Wijiasih bersama sang adik yang paling mengesankan yakni ketika menyambut pergantian tahun 2019 di Singapura lalu. Saat itu, menurut Wijiasih, kondisi Ani Yudhoyono sangat sehat dan senang dengan kebersamaan tersebut.
"Terakhir saya bersama Ibu Ani waktu di Singapura tahun baru [2019] kemarin. Kami jalan-jalan. Jadi ingat waktu masih kecil kami seperti itu. Jadi saya senang sekali rasanya seperti dekat sekali saat malam tahun baru tanggal 31, tanggal 1, sampai tanggal 2 di Singapura. Sama Pak SBY juga. Tidak ada tanda-tanda, gejala apa pun. Kita bercanda dan sepertinya kami semua
happy," ujar Wijiasih.
(ttf/vws)