Jakarta, CNN Indonesia -- Pimpinan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menghibahkan sepeda miliknya untuk sayembara pengungkapan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior
Novel Baswedan.
Hal itu diketahui dari siaran pers Wadah Pegawai KPK yang diterima
CNNIndonesia.com, Senin (3/6). Pada Kamis (20/6) usia kasus penyerangan terhadap Novel sudah menyentuh angka 800 hari.
"Sepeda terbaik yang pernah aku punya, aku serahkan untuk mengungkap kejujuran, kebenaran dan keadilan," ujar Saut, Minggu (2/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pada peringatan 16 bulan Novel Baswedan, Wadah Pegawai KPK mengadakan sayembara bagi pihak yang dapat mengungkap pelaku maupun aktor intelektual penyerangan.
Pada kesempatan itu, Wadah Pegawai KPK bersama PP Muhammadiyah menyediakan masing-masing satu sepeda. Dengan kata lain, total sepeda yang saat ini menjadi hadiah sayembara adalah 3 buah.
 Komisioner KPK Saut Situmorang sumbangkan sepeda untuk sayembara kasus Novel Baswedan. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
"Pemberian sepeda dari Bapak Saut Situmorang menambah menjadi 3 jumlah sepeda yang menjadi hadiah bagi pihak yang dapat mengungkapkan kasus Novel Baswedan yang akan menginjak 800 hari," ujar Ketua WP KPK Yudi Purnomo.
Yudi menegaskan dengan adanya tambahan sepeda dari komisioner KPK untuk Novel itu, semestinya Presiden Joko Widodo
tersindir."Pemberian sepeda tersebut seharusnya semakin mendorong Presiden untuk memenuhi janjinya dalam mengungkap kasus novel baswedan," kata Yudi.
Novel disiram air keras oleh dua orang tak dikenal pada 11 April 2017 silam usai salat subuh. Akibat ulah peneror tersebut, mata penyidik KPK ini nyaris buta. Hingga kini, pengungkapan kasusnya mengalami kebuntuan alias tidak selesai.
[Gambas:Video CNN] (ryn/dal)