Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengecam peristiwa ledakan
bom bunuh diri yang terjadi di sekitar Tugu
Kartasura di kawasan Kartasura, Jawa Tengah pada Senin (3/6) malam. JK memastikan pemerintah melalui pihak Kepolisian akan terus memberantas berbagai bentuk teror.
Menurut JK, peristiwa bom bunuh diri itu dilatarbelakangi oleh pandangan atau ideologi dan alasan khusus. Berkat ideologi itu, maka muncul ide-ide melakukan sebuah tindakan, termasuk yang berbentuk bom bunuh diri.
"Itu semua ideologis yang menjadi tindakan. Orang boleh berideologi keras, tapi tindakan tidak dalam bentuk seperti itu," JK itu dalam keterangan resminya, Selasa (4/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polisi menjadi tempat terdepan untuk mereka mengambil balasan itu, membuat balasan. Kami berterima kasih kepada Kepolisian yang telah berbuat sangat banyak untuk itu," kata.
Di sisi lain, JK meyakini peristiwa bom bunuh diri di Kartasura tak akan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Sebab, ia memandang masyarakat sudah cukup dewasa untuk menyikapi peristiwa-peristiwa seperti itu.
"Masyarakat sudah terbiasa dengan hal-hal yang sulit. Masyarakat tetap pada waktunya itu memahami dan saya yakin masyarakat tidak terpengaruh," kata JK.
 Pospol Kartasura yang jadi lokasi peledakan bom. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho) |
Semalam, terjadi ledakan bom bunuh diri di sekitar pos penjagaan polisi di dekat Tugu Kartasura sekitar pukul 22.30 WIB. Namun, pelaku tidak meninggal.
Berdasarkan keterangan saksi, Rakian Rangga Putra Perdana (25), pelaku tampak menggunakan kaos hitam, celana jeans, dan tampak menggunakan
headset. Saksi dan anggota polisi yang berada di Pos pantau pospam tugu Kartasura berhasil menyelamatkan diri.
Polisi yang berada di lokasi kemudian mensterilkan tempat kejadian perkara (TKP). Sementara korban yang juga diduga pelaku di bawa ke Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah, tetapi kemudian dipindah ke RS Ortopedi, Surakarta.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahnie lalu mendatangi lokasi kejadian bom bunuh diri Kartasura sekitar pukul 00.26 WIB.
Sekitar pukul 01.00 WIB, Pasukan Densus 88 Antiteror Mabes Polri kemudian melakukan penggeledahan di rumah pelaku bom bunuh diri. Pelaku diduga Rafik Asarrudin (22), warga Kampung Kranggan, Desa Wirogunan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
[Gambas:Video CNN] (uli/end)