Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPR
Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengatakan Hari Raya
Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah bisa dijadikan sebagai momentum untuk menurunkan tensi politik. Suhu politik masih panas usai penyelenggaraan Pemilu 2019.
"Momentum lebaran, hari raya ini harus dijadikan momentum menurunkan tensi politik, merajut kembali komunikasi, itu aja," kata Bamsoet di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/6).
Bamsoet menyebut selain menurunkan tensi politik, momen lebaran ini juga bisa untuk merajut kembali hubungan yang sempat retak. Politikus Partai Golkar itu mengajak semua pihak mengutamakan kepentingan bangsa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi hari raya harus dijadikan momentum politik juga, dalam arti menurunkan tensi, merajut kembali hubungan yang sempat retak, utamakan kepentingan bangsa," ujarnya.
Senada dengan Bamsoet, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga mengajak semua pihak untuk saling memaafkan di hari kemenangan ini. Lukman mengatakan saling memaafkan akan membuat kebersamaan terjaga.
"Betapa kita harus bisa memaafkan siapapun di antara kita, sekeras, setajam apapun perbedaan di antara kita," tuturnya.
Menurut Lukman, perbedaan merupakan hal yang lumrah dan wajar. Perbedaan, kata Lukman, jangan untuk diingkari satu sama lain.
"Tapi justru harus disikapi dengan penuh kearifan dan cara kita saling memaafkan itu adalah bentuk kearifan tersendiri," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (fra/ugo)