Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (
SBY) absen mengikuti
salat Idul Fitri 1440 Hijriah pada Rabu (5/6) pagi tadi. Kedukaan ditinggal
Ani Yudhoyono, belahan hatinya, tampak masih tersisa hingga membuatnya kelelahan. Tak salah kalau tim dokter pun menyarankan agar SBY beristirahat.
Usai jam salat Id, berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, tak terlihat aktivitas kumpul keluarga seperti umumnya perayaan Idul Fitri. Menurut salah satu penjaga kompleks, SBY melakukan tradisi sungkeman bersama keluarga tanpa keramaian.
Kondisi sunyi dari luar rumah terjadi selama hampir dua jam sejak berakhirnya salat Id. Baru lah sekitar pukul 10.00 WIB, iring-iringan mobil keluar dari kediaman SBY disebut akan bertolak ke rumah peristirahatan terakhir almarhumah di Taman Makam Pahlwan (TMP) Kalibata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang, lebaran kali ini berbeda dari lebaran tahun-tahun sebelumnya. Bahkan mungkin tidak akan pernah dilupakan SBY. Bagaimana tidak?
Sang istri tercinta menghembuskan nafas terakhirnya persis di pengujung ramadan, Sabtu (1/6) lalu, setelah mendapat perawatan intensif berbulan-bulan lamanya di National University Hospital, Singapore, karena kanker darah yang dideritanya.
Kepergian Ani meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama SBY yang dengan setia mendampingi almarhumah selama masa perawatan di Negeri Jiran. Tampak raut wajahnya pedih mulai dari hari kepergian sang istri hingga mengikuti proses pemakanan dan tahlilan pada Senin (3/6) lalu.
Matanya berkantung lebih tebal dan sembap. Dalam beberapa kesempatan saat menerima pelayat, bahkan ia tak segan menitikkan air mata. Suaranya pun kerap bergetar dan terbata-bata ketika diminta berbicara.
"Saya terlalu emosional, saya harus jujur, saya sulit menerima keadaan ini. Saya sedang menata hati, bersama keluarga," kata SBY di kediamannya, Sabtu (1/6) malam.
Sejak saat itu, SBY terlihat tak banyak berbicara. Ia hanya sesekali berbicara kepada pelayat, dan tak lupa mengucapkan rasa terimakasihnya kepada awak media yang meliput prosesi pemakaman.
Pagi ini, saat jam salat Id memanggil, hanya putra SBY, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono, yang tampak mendatangi Masjid Al-Istiqomah, Cikeas, Jawa Barat. Kehadiran dua putranya ditemani oleh menantunya, Annisa Yudhoyono dan sang cucu, Almira Tunggadewi Yudhoyono.
AHY mengatakan bukan berarti SBY tak berkenan mengikuti ibadah setahun sekali itu. Tadinya, SBY sudah siap-siap untuk berangkat ke masjid. Hanya saja, atas saran tim dokternya, SBY tidak jadi mengikuti ibadah lantaran kelelahan.
"Tapi, ini tentunya tidak mengurangi rasa syukur beliau bahwa beliau berharap bisa melalui masa-masa sulit ini dengan tetap sehat," jelas dia.
[Gambas:Video CNN]Namun, AHY menjamin SBY tidak akan larut dalam duka yang dalam pada jangka waktu yang lebih lama. Setelah ini, SBY berkomitmen untuk menata hati dan berusaha memulihkan lagi sisi emosionalnya pasca ditinggal Ani. Tak hanya SBY, proses pemulihan ini tentu dilakukan bersama-sama dengan keluarganya.
Mengarungi masa sulit diakuinya memang tak mudah, terlebih di lebaran kali ini. Tidak akan ada lagi makan ketupat dan opor ayam bersama Ani. Tidak akan ada lagi prosesi sungkeman kepada Ani. Setelah menyadari hal itu, AHY ternyata betul-betul merindukan sosok Ani.
Tapi AHY selalu mengingat kata-kata Ani, bahwa keluarganya harus bisa menghadapi semua cobaan yang tengah didera. "Bu Ani selalu berpesan, lalui semua tantangan, ujian, dan cobaan dengan tegar, dengan baik. Insyallah, ini ada hikmah dan barokahnya," imbuh dia mengenang ucapan sang ibu.
SBY juga tak akan sendirian mengarungi proses pemulihan emosional setelah hari raya Idul Fitri ini. Segenap anggota keluarga SBY berjanji akan selalu menemani Jenderal TNI itu setiap saat.
Menantu SBY Annisa Yudhoyono mengatakan seluruh keluarga akan menemani SBY dalam dua bulan ke depan. Pada pekan ini, rencananya SBY masih akan bermukim di Cikeas. Lalu, pada pekan depan, SBY akan menghabiskan waktu di kediamannya yang lain, yakni di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan.
"Dan alhamdulillah semua anak-anak sedang masa liburan, sedang tidak sibuk jadi kami masih bisa menemani," kata Annisa.
Tak hanya keluarga, kader Partai Demokrat juga tetap akan hadir menemani sang Ketua Umumnya.
Di dalam perbincangan yang berlangsung pada Minggu (2/6) malam, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan kader Demokrat telah meminta SBY untuk beristirahat lantaran sudah mendampingi almarhumah tanpa henti pada akhir pekan lalu. Mereka memahami bahwa SBY perlu menata hati setelah ditinggal Ani untuk selamanya.
Apalagi, Hinca menambahkan SBY berkali-kali tak bisa membendung air matanya acap kali nama Ani disebut. Hal itu bikin kader Partai Demokrat, partai besutan SBY, kerap berusaha menghibur dirinya dan meminta dirinya untuk fokus beristirahat.
"Kami masih di sini, saya masih di sini mendampingi beliau, tim juga nanti datang ke sini," tandasnya.
(glh/bir)