Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal
Tito Karnavian mengatakan akan membawa hasil investigasi kerusuhan 21-22 Mei ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (
Komnas HAM). Namun investigasi yang dilakukan hingga kini belum sampai pada tahap akhir.
Tito mengatakan tim investigasi beriringan dengan tim investigasi yang juga dibentuk oleh Komnas HAM. Selain itu investigasi ini juga diawasi oleh Kompolnas. Tito memprediksi mereka juga akan berkoordinasi dengan Ombudsman.
Tito menjelaskan tim investigasi tersebut dipimpin langsung oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak ingin nanti dianggap eksklusif internal menutup-nutupi itu ya, jadi Komnas HAM kita paralel yang juga memiliki tim investigasi," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/6).
Saat ini, kata Tito, dia telah membentuk dua tim di dalam tim investigasi tersebut. Tim pertama adalah tim Bareskrim yang bertugas untuk mengungkap siapa dalang dan pemberi dana serta mencari tahu apakah gerakan itu terorganisasi atau tidak.
Tito mengatakan sebanyak 441 orang yang ditangkap telah dipecah-pecah dalam kelompok daerah asalnya, yaitu Lampung, Banten hingga Aceh.
"Siapa yang mengundang mereka ke sini (Jakarta), siapa yang membiayai mereka," tuturnya.
Yang kedua, kata Tito, tim investigasi juga menyelidiki perbedaan skema massa rusuh yang terjadi pada 21 Mei dan 22 Mei.
Selain itu, tim investigasi akan menyelidiki korban yang diduga perusuh dan apa yang menyebabkan korban tewas.
"Sedang diselidiki ini jatuhnya korban yang diduga perusuh menyerang ini di mana dan meninggalnya karena apa kalau dia tertembak, tertembak oleh siapa itu yang sedang kita cari," tuturnya.
Saat ini, kata Tito, dia masih berikan waktu kepada tim investigasi untuk mengungkap kerusuhan tersebut. Nantinya kesimpulan dari penyelidikan dan penyidikan investigasi akan dipaparkan ke Komnas HAM.
"Ini saya masih berikan waktu kepada tim secepatnya kalau mereka sudah pada kesimpulan dipaparkan di Komnas HAM biar nanti kami lihat Komnas HAM apakah memiliki data-data lain setelah itu lakukan konferensi pers bersama, apapun hasilnya," ucapnya.
[Gambas:Video CNN] (gst/pmg)