Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi telah menangkap sebanyak 447 orang yang diduga terlibat dalam peristiwa kerusuhan aksi
21-22 Mei di depan kantor
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sebagian besar berperan sebagai koordinator lapangan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya masih mendalami peran-peran ratusan orang tersebut. Polisi pun membaginya menjadi dua bagian.
Bagian pertama atau disebut dengan lapisan 1-2 yang merupakan aktor intelektual dan penyandang dana. Bagian kedua atau disebut dengan lapisan 3-4 merupakan pelaku kerusuhan dan koordinator lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Status) Tersangka, ada 447 orang. Ini masih dibagi
layer atau lapisannya, sebagian besar di layer tiga sampai empat yaitu pelaku dan koordinator lapangan," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/6).
Soal perkembangan dari investigasi tim pencari fakta, Dedi mengklaim pihaknya masih bekerja. Namun dia belum dapat menyampaikan hasil dari investigasi yang sudah dilakukan.
"Terus bekerja sedang meminta data, keterangan terkait masalah peristiwa tersebut 21-22 Mei. Apabila sudah ada update, saya sampaikan," tuturnya.
Kerusuhan sepanjang 21 hingga 22 Mei terjadi di sejumlah lokasi antara lain kawasan Bawaslu, Asrama Polisi di Petamburan, Gambir, Tanah Abang hingga Slipi.
Empat dari ratusan tersangka tersebut merupakan pengguna narkotika. Keempat tersangka itu ialah RIL, RI, YO, dan NH.
[Gambas:Video CNN] (gst/dal)