Polisi Kantongi Identitas Provokator Pembakaran Rumah Buton

CNN Indonesia
Jumat, 07 Jun 2019 12:44 WIB
Peristiwa pembakaran puluhan rumah berujung bentrokan antar warga Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya,  Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Kebakaran rumah warga di Buton, Sulawesi Tenggara. (Sarjono/Antara)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian telah mengantongi identitas provokator dan pelaku pembakaran puluhan rumah di Desa Gunung Jaya, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Peristiwa pembakaran puluhan rumah itu berujung bentrokan antar warga Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya telah mendata para pelaku. Namun hingga kini belum dilakukan penangkapan.

"Saat ini sudah didata siapa provokator dan pelaku baik penganiayaan, perusakan, pembakaran," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedi mengaku penangkapan belum dilakukan karena masih melakukan mediasi untuk mendamaikan kedua desa tersebut. Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Iriyanto juga masih berada di lokasi kejadian.


Keberadaan Iriyanto dengan sejumlah pasukan lainnya untuk berjaga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi bentrokan susulan.

"Saat ini belum (ditangkap). Masih fokus mendamaikan dulu, mendatakan kemudian mengevakuasi korban," tuturnya.

Hingga kini tercatat sudah ada 871 orang yang mengungsi.

"Tercatat 871 orang karena rumah rusak dan secara psikologis takut kejadian tersebut. Sekarang situasi terkendali. Kapolda, Danrem, Bupati ada dilokasi untuk melokalisir agar tak terjadi bentrokan susulan," jelasnya.


Diketahui Bentrok warga Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya, Selasa (4/6) mengakibatkan dua orang meninggal dan delapan orang lainnya terluka.

Kerusuhan bermula dari konvoi muda-mudi yang dilakukan di malam takbiran, Selasa (4/6). Sekitar 40 orang Desa Sampuabalo melakukan konvoi dengan 20 motor knalpot racing yang identik dengan bunyi bising.

Di depan permukiman warga, mereka memainkan gas motornya. Hal tersebut pun membuat masyarakat Desa Gunung Jaya terganggu.

Kerusuhan kembali dilakukan pada Kamis (6/6) dengan membawa isu menyangkut pada SARA. Sejumlah orang pun luka-luka.

[Gambas:Video CNN] (gst/agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER