Palembang, CNN Indonesia -- Satuan Reserse Narkoba Polresta Palembang kembali menangkap 2 tahanan yang melarikan diri dari sel setelah hampir satu bulan jadi
buronan. Polisi melumpuhkan keduanya dengan tembakan di kedua kaki mereka.
Identitas keduanya yakni Syahril (33) warga Jalan KH Umar Kecamatan Seberang Ulu I dan Afis alias David (34) warga Jalan KH Azhari Lorong Sungai Lumpur Darat Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang.
Hingga kini, masih ada 10 tahanan lainnya yang masih buron, termasuk Komaini, otak pelarian 30 tahanan dari sel penjara Mapolresta Palembang, Minggu (5/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Reserse Narkoba Polresta Palembang Ahmad Akbar mengatakan kedua tahanan itu diringkus petugas saat hendak pergi mudik ke kampung halamannya pada Minggu (2/6).
Syahril, kata dia, ditangkap di Desa Tanjung Raya Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, sedangkan Afis ditangkap di Desa Sungai Lebung Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
"Kami sudah memberikan waktu untuk para tahanan kabur ini menyerahkan diri, dan masanya sudah habis. Sesuai instruksi Kapolda dan Kapolresta, kita sudah memberikan langkah persuasif namun tidak dihiraukan. Sekarang kita lakukan tindakan tegas dengan melumpuhkan karena melawan petugas saat hendak ditangkap," ujar Akbar, Senin (10/6).
Meski begitu, pihaknya masih berharap keluarga para tahanan membantu kepolisian dengan menyerahkan dan memberikan informasi yang jelas terkait keberadaan para buronan. Pihaknya pun sudah menyebarluaskan informasi daftar pencarian orang (DPO) melalui Bareskrim Polri sehingga masyarakat dapat memberikan informasi apabila ada yang mengenali.
Dengan penangkapan dua orang tersebut, Polresta Palembang sudah menangkap 20 dari 30 tahanan yang melarikan diri dari sel tahanan. Yang masih melarikan diri antara lain Komaini, Boy Budioni, Muryadi, Achmad Kastoni, Rizal Azhar, Agus Saputra, Febriansyah, Kiagus M Ridwan, Samsul Badri Saputra, serta M Komri.
"Informasi DPO disebarluas ke seluruh Indonesia, mudah-mudahan dapat membantu mendeteksi keberadaan para tahanan kabur ini. Kami akan kejar dan memberikan tindakan tegas karena waktu untuk menyerahkan diri sudah usai," ujar dia.
[Gambas:Video CNN] (idz/arh)