Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan membantah anggaran mudik gratis yang terbilang terlalu mahal. Menurut dia, anggaran Rp14 miliar ini termasuk biaya keberangkatan dan pulang para peserta mudik gratis Pemprov DKI Jakarta.
"Jadi ada satu hal yang pasti bahwa program mudik gratis itu PP (pulang pergi). Jadi bukan hanya satu jalan. Jadi dibiayai busnya untuk berangkat dan kembali lagi ke Jakarta. Ada info grafis dari Dishub nanti dicatat lebih detailnya," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Senin (10/5).
Dalam infografis yang ada di akun Instagram resmi Anies, dijelaskan bahwa DKI menggelontorkan Rp 14 miliar dari APBD untuk program ini. Dari Rp 14 miliar itu, Rp 11,487 miliar digunakan untuk menyewa 594 bus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walhasil, rata-rata harga sewa per bus yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta adalah Rp19,3 juta.
Dari total 594 bus untuk pemudik tahun ini rinciannnya adalah 372 bus mudik dan 222 bus balik. Setiap bus memiliki kapasitas 54 orang.
[Gambas:Instagram]Dengan total anggaran tersebut, DKI Jakarta membiayai setiap pemudik rata-rata Rp358 ribu.
Bus-bus ini diberangkatkan ke 10 kota tujuan yakni Ciamis, Kuningan, Tegal, Pekalongan, Semarang, Kabumen, Solo, Wonogiri, Yogyakarta dan Jombang.
Sedangkan, Rp2,5 miliar di luar harga sewa bus digunakan untuk menyewa 52 truk pengangkut motor, pajak, pengawasan, pelaksanaan, dan pengelolaan acara.
[Gambas:Video CNN] (sas/arh)