Jakarta, CNN Indonesia -- Terdakwa kasus penyebaran berita bohong atau hoaks
Ratna Sarumpaet disebut meminta untuk dirujuk ke rumah sakit karena sakit di bagian leher tadi malam (10/6).
"Beliau sakit dan malam ini harus dirujuk," kata kuasa hukum Ratna, Insank Nasruddin, saat dikonfirmasi, Senin (10/6) malam. "Leher dia tegang," ujarnya.
Namun, ia belum bisa memberitahu RS mana yang akan menjadi tempat Ratna dirujuk. Ia mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikonfirmasi terpisah, kepolisian juga membenarkan berita Ratna mengalami tegang di bagian leher. Namun Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan Ratna kini masih berada di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya.
"Enggak, masih ada di rutan," kata Argo saat dikonfirmasi, Selasa (11/6). "Tensinya saja naik," ujar dia.
Argo mengatakan Ratna tidak dibawa ke rumah sakit. Namun ia hanya dibawa ke Klinik Pratama Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya.
"Iya hanya dibawa ke Dokkes Polda," ucap dia.
Diketahui atas berita bohong terkait pemukulan dirinya Ratna kini harus mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya, Jakarta. Ratna telah dituntut enam tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU).
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa pidana penjara selama enam tahun dikurangi masa yang telah dijalani," ujar Jaksa Penuntut Umum Daroe Tri Sadono dalam sidang tuntutan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (28/5).
Ratna juga bakal menyampaikan pembelaannya dalam sidang pleidoi yang digelar Selasa (18/6).
Insank Nasruddin mengatakan dalam sidang itu kliennya telah menyiapkan dua hal.
"Pertama adalah pembelaan oleh Ratna Sarumpaet maksudnya pembelaan secara pribadi, selanjutnya pembelaan dari kuasa hukum," kata Insank saat dikonfirmasi, Jumat (7/6).
[Gambas:Video CNN] (ani/arh)