Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menetapkan isu simbol
illuminati masjid Al Safar rancangan Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil adalah hoaks.
"Hoaks illuminati kita sudah berikan
statement, jadi dari hari Minggu (9/6) sudah distempel hoaks. Informasi tersebut tidak benar dan sudah ada klarifikasi langsung dari pak Ridwan Kamil," kata Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Ferdinandus Setu, di kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (12/6).
Pria yang akrab disapa Nando ini juga mengatakan bahwa Ridwan telah memberikan keterangan bahwa dirinya tidak memiliki niat untuk merancang masjid Al Safar itu mirip illuminati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang Pak Ridwan Kamil yang arsitektur, dia ingin membuat desain masjid yang berbeda-beda. Pengembangan yang model segitiga itu adalah cara baru beliau untuk konsep yang diambil dari berbagai arsitektur dunia, itu beliau sampaikan dan kami sudah nyatakan itu [hoaks]," ujarnya.
Dilansir dari laman resmi Kominfo, isu rancangan masjid illuminati yang menimpa Emil, sapaan Ridwan Kamil, sudah ditetapkan sebagai informasi hoaks oleh Kominfo yang telah dikeluarkan pada Minggu (1/6). Kominfo menjelaskan bahwa konsep yang diusung Emil merupakan metode mencari kekayaan geometri baru yang digunakan di masjid Al Safar.
Sebelumnya, penceramah Rahmat Baequni menuding rancangan masjid Al Safar yang dibuat Ridwan Kamil yang berada di tempat istirahat (rest area) jalan Tol Cipularang, KM 88, sarat akan simbol terselubung illuminati.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat pun ikut turun tangan dan telah menginisiasi pertemuan antara Ridwan dan ustaz Rahmat dalam forum silahturahmi dan diskusi umum bertajuk Bersama Membangun Umat itu dilaksanakan di lingkungan Gedung Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Kota Bandung, Senin (10/6).
Dalam pemaparannya, Baequni menjelaskan bahwa berdasarkan buku yang dipelajari mengenai kebangkitan kaum Yahudi, lambang Illuminati itu menyimbolkan iblis dengan lambang segitiga ke bawah.
Sementara itu, simbol Dajal dengan segitiga ke atas. Sehingga, ketika dua segitiga berlawanan arah itu dipertemukan akan memunculkan lambang Yahudi yang sekarang menjadi bendera Israel.
Buru-buru, Emil membantahnya. Dia mengaku ingin mengesankan konsep masjid Al Safar yang letaknya di kaki gunung itu menyatu dengan alam.
[Gambas:Video CNN] (din/arh)