Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus
PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menyatakan belum ada nama lain selain nama
Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai ketua umum PDIP.
Eva yang juga Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDI itu mengatakan Megawati akan terpilih kembali sebagai ketua umum pada Kongres V yang digelar 8-10 Agustus 2019 mendatang di Bali. Eva menyebut bahwa kader-kader PDIP di seluruh daerah akan kembali memilih Megawati secara aklamasi.
"Belum ada [kandidat lain]. Sampai saat ini hanya nama Bu Mega yang kuat, saya yakin aklamasi lagi, seluruh daerah minta Bu Mega untuk mau menjabat Ketum lagi," kata Eva kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (18/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Eva mengatakan persiapan menuju kongres terus dimatangkan. Salah satunya, kata dia, PDIP akan menggelar rakernas terlebih dahulu pada Rabu (19/6) guna membahas persiapan kongres.
"Rakernas lusa dimulai untuk sekaligus sosialisasi kongres," kata Eva.
Eva Kusuma Sundari. (Detikcom/Ari Saputra) |
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristianto mengatakan bahwa percepatan kongres V PDIP sengaja dilakukan untuk menyesuaikan dengan agenda pemerintahan dan untuk menyusun seluruh agenda strategis pascapemilu 2019.
"Dan sebagai langkah
preemtive bagi tugas Ideologis-strategis Partai ke depan. Itulah yang menjadi intisari pemikiran Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto dalam keterangan resminya.
Oleh karena itu, ia menyatakan nantinya struktur partai akan terkonsolidasi dengan baik manakala pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden serta pembentukan kabinet di pemerintahan yang baru.
"PDI Perjuangan semakin fokus mendukung sepenuhnya jalannya pemerintahan Jokowi, karena itu mengapa konsolidasi ideologi, politik, konsolidasi struktural, dan konsolidasi program sudah dilakukan melalui gerak mendahului dalam Kongres V," kata dia.
Sebelumnya, PDIP akan mempercepat pelaksanaan Kongres ke-V pada Bulan Agustus tahun 2019 ini dengan agenda memilih Ketua Umum dan memilih para pengurus dewan pengurus pusat (DPP) partai. Pelaksanaan kongres ini dipercepat dari jadwal semula pada tahun 2020 mendatang.
(rzr/ain)