Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal
PDI Perjuangan, Hasto Kristianto menyatakan bahwa rapat kerja nasional (Rakernas) IV yang telah digelar di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat belum membahas mengenai opsi untuk menambahkan struktur kepengurusan di DPP PDIP. Dalam konteksi ini jabatan Ketua Harian atau Wakil Ketua Umum.
"Jadi kami belum berbicara struktur," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (19/5).
Hasto memastikan bahwa pembahasan terkait penambahan atau pengurangan struktur partai akan dibahas pada gelaran Kongres V PDIP yang digelar di Bali pada 8 Agustus 2019 mendatang. Ia menyatakan partainya masih melakukan pembahasan lebih lanjut secara internal terkait opsi struktur baru di DPP tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami masih melakukan pembahasan di internal. Kami tidak berbicara terkait dengan struktur karena itu nanti akan dibahas dalam kongres," kata dia.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan dalam forum Rakernas ini PDIP juga belum membahas kriteria tokoh yang akan mengisi posisi ketua harian atau wakil ketua umum dimaksud.
Ia menegaskan bahwa forum Rakernas semata-mata sebagai ajang konsolidasi parpol untuk menopang pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin di masa pemerintahan 2019-2024.
Tak hanya itu, Hasto menjelaskan bahwa forum Kongres V sengaja dipercepat juga agar PDIP dapat mendukung secara cepat berbagai program yang akan dijalankan Jokowi-Ma'ruf ketika menjabat.
"Ketika DPR dilantik, MPR kemudian terbentuk, presiden dan wakil presiden terpilih dilantik, membentuk kabinet, struktur sudah siap untuk bertindak sebagai penopang utama dari pemerintahan Pak Jokowi-Ma'ruf Amin, itu sebagai hal-hal yang sifatnya strategis," kata dia.
Sebelumnya, Politikus senior PDIP, Pramono Anung menyatakan PDIP sedang mewacanakan untuk menambah posisi baru dalam struktur di DPP PDIP, yakni Ketua Harian.
Diketahui, struktur Ketua Harian itu terbilang rencana baru di dalam struktur kepengurusan DPP PDIP. Saat ini, struktur puncak PDIP sendiri hanya diduduki oleh Ketua Umum yang dibantu oleh seorang Sekretaris Jenderal.
[Gambas:Video CNN] (rzr/osc)