Massa Aksi Tahlil 266 Nyanyikan Lagu Pulangkan Rizieq Shihab

CNN Indonesia
Rabu, 26 Jun 2019 10:16 WIB
Mantan penasihat KPK Abdullah Hehamahua bersama massa aksi Tahlil Akbar 266 tiba di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Massa meminta Rizieq Shihab dibebaskan.
Massa aksi kawal sidang MK di sekitar Patung Kuda, Jakarta, (Selasa, 25/6). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Massa aksi bertajuk Halalbihalal dan Tahlil Akbar 266 tiba di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Di tengah massa, tampak kehadiran mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua.

Pantauan CNNIndonesia.com pukul 09.06 WIB, para peserta aksi yang berbusana khas muslim, seperti baju koko, kopiah maupun jilbab, tengah melantunkan selawat dan menyanyikan sebuah lagu yang liriknya meminta pemimpin FPI Rizieq Shihab dipulangkan.


"Pulangkan imam besar kami kembali ke NKRI, bebaskanlah guru kami di dalam jeruji besi," seru mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, polisi telah menutup arus lalu lintas di ruas Jalan Medan Merdeka Barat sejak Rabu (26/6) pagi. Beberapa personel polisi lalu lintas mengarahkan kendaraan roda dua dan empat untuk berbelok menuju Jalan Medan Merdeka Selatan.

"Sudah ditutup mati. Enggak boleh ada kendaraan yang masuk," ucap salah satu personel Aiptu Sumardi.

Sejumlah pengamanan pun telah disiapkan. Water Barrier dan Traffic Cone dipasang di depan Kantor Pusat PT Indosat guna menutup ruas Jalan Medan Merdeka Barat sejak pukul 07.00 WIB.


Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan terlihat sedang meninjau lokasi. Dia langsung memberikan arahan kepada sejumlah personelnya.

"Intinya, kita sudah siapkan tahapan-tahapan sampai akhir aksi unjuk rasa. Untuk perusuh, kita sudah punya tahapan sendiri," ujar Harry kepada wartawan, Rabu (26/6).

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian melarang Persatuan Alumni (PA) 212 menggelar aksi halalbihalal di depan Gedung Mahkamah Konstitusi saat sidang putusan sengketa hasil pemilihan umum Pilpres 2019.

Tito mengatakan dirinya sudah menginstruksikan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Eddy Gatot agar tidak memberikan izin terkait aksi massa tersebut.

"Saya juga sudah menegaskan pada Kapolda Metro dan Kepala Badan Intelijen Kepolisian tidak memberikan izin melaksanakan demo di depan Mahkamah Konstitusi," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/6).


[Gambas:Video CNN] (ryn/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER