Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan orang memadati kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat,
Jakarta, Rabu (26/6), untuk menyuarakan aspirasinya meminta Majelis Hakim
Mahkamah Konstitusi (MK) agar memutus sengketa Pilpres 2019 seadil mungkin.
Massa berasal dari berbagai kalangan dan daerah. Sebagian besar mereka hadir lantaran mengetahui ada perhelatan Tahlil Akbar 266 yang digelar oleh Persaudaraan Alumni 212 dan Front Pembela Islam (FPI).
Aksi itu terkait dengan rencana pembacaan putusan sengketa Pilpres 2019 di MK pada Kamis (27/6) pukul 12.30 WIB.
Sejak pagi massa berdatangan memadati area sekitar Patung Kuda, Jakarta. Menjelang siang, mobil komando tiba. Orasi-orasi lantas mulai terlontar dari pengeras suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa menyimak orasi berbagai tokoh. Berulang kali mereka meneriakkan takbir, "Allahuakbar".
 Makanan dan minuman yang ditawarkan secara gratis kepada pengunjuk rasa. ( CNN Indonesia/Bimo Wiwoho) |
"Kepada Pak Prabowo lebih baik menolak rekonsiliasi dan menolak mengakui hasil Pilpres 2019," teriak salah satu orator dari atas mobil komando.
"Setuju!" sahut massa serempak.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, para peserta aksi tak hanya fokus menyimak orasi. Mereka melakukan aktivitas beragam; ada yang mendengarkan dengan serius, ada yang menyantap camilan dan menggelar tikar layaknya sedang berpiknik.
Mereka menyantap makanan yang dibagikan secara gratis oleh panitia dan penyumbang.
"Ini makanan yang belum silakan ambil saja. Air minumnya juga ada," tutur seorang perempuan paruh baya menawarkan kotak makanan dari kantung plastik besar.
Massa yang 'berpiknik' itu juga memilih tempat teduh, umumnya di bawah pohon di trotoar dan taman sekitar Jalan Medan Merdeka Barat.
 Aksi Tahlil 266 di Patung Kuda, Jakarta, Rabu (26/6). ( CNN Indonesia/Bimo Wiwoho) |
Mereka tampak menikmati momen saat itu; bersama-sama hadir di Patung Kuda, berjumpa dengan kenalan baru dari berbagai daerah seraya bersenda gurau.
Pemandangan serupa juga tampak di barisan aparat. Tidak sedikit dari mereka yang berjaga dengan santai. Camilan dan kopi menemani. Beberapa dari mereka juga berbincang dengan pengunjuk rasa.
(bmw/arh)