Usai dari Makkah, Imam FPI DKI Pimpin Aksi 266 di Patung Kuda

CNN Indonesia
Rabu, 26 Jun 2019 14:59 WIB
Imam FPI DKI Muchsin Alatas mengaku merasa berkewajiban hadir dalam aksi 266 di sekitar Gedung MK. Dia berorasi di depan ribuan orang.
Peserta Tahlil Akbar 266 di kawasan Gedung MK, Rabu (26/6). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kawasan sekitar Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, semakin dipadati massa peserta aksi Tahlil 266. Massa yang meluber hingga Jalan Medan Merdeka Selatan, dipimpin langsung oleh Imam Front Pembela Islam DKI Jakarta, Muchsin Alatas. 

"Saya baru tiba di Indonesia tadi pagi dari tanah suci Mekkah. Langsung ke sini karena merasa bertanggungjawab untuk bisa hadir di sini. Takbir!" kata Muchsin Alatas dari atas mobil komando dekat Patung Kuda, Jakarta, Rabu (26/6).

Pantauan CNNIndonesia.com, massa berdatangan sejak pagi. Hingga pukul 14.04 WIB, massa sudah memadati kawasan Patung Kuda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka semua mendengarkan orasi yang dilontarkan sejumlah tokoh dari atas mobil komando menggunakan pengeras suara. Ada yang duduk beralaskan terpal, ada pula yang berdiri seraya menyantap camilan yang dijajakan pedagang kaki lima.

"Takbiiir!" Pekik orator lainnya.

"Allahuakbar!" teriak massa menanggapi orator.

Massa yang hadir terdiri dari berbagai kalangan dan usia, anak-anak hingga dewasa.

Sebagian besar dari mereka mengenakan baju koko dan gamis. Tidak sedikit pula yang memakai topi dan atribut bertuliskan kalimat tauhid.

Belasan Laskar Pembela Islam (LPI) berseragam serba putih berdiri mengelilingi massa. Mereka menjaga massa layaknya aparat kepolisian menjaga Jalan Medan Merdeka Barat, sekitar MK.

Aparat kepolisian juga nampak berjaga lebih ketat. Jumlahnya ditambah seirama dengan massa yang berangsur-angsur datang dari berbagai daerah.

Secara garis besar, para orator menghendaki majelis hakim MK memutuskan sengketa Pilpres 2019 seadil-adilnya. Salah seorang orator, Kurnia mengatakan sudah tidak ada lagi yang bernama Tim Hukum Prabowo-Sandi.

"Tim hukum kedaulatan rakyat. Kenapa, karena ini bukan lagi masalah Pak Prabowo dan Pak Sandi, tapi masalah bangsa," ucap Kurnia dengan nada tinggi. (bmw/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER