Waspadai Racun, Abdullah Hehamahua Minta Massa Tak Jajan

CNN Indonesia
Kamis, 27 Jun 2019 13:57 WIB
Abdullah Hehamahua menyebut ada seorang peserta aksi yang diduga keracunan sehinga harus dirawat di tenda medis. Massa diminta menunggu makanan dari panitia.
Eks Penasehat KPK Abdullah Hehamahua. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Lapangan aksi kawal putusan sengketa pilpres 2019 di Mahkamah Konsititusi (MK), Abdullah Hehamahua menyarankan agar para peserta aksi tak membeli makanan maupun minuman yang dijajakan oleh pedagang asongan maupun yang diberikan orang tak dikenal agar tak diracun.

Ia menduga terdapat makanan yang diberikan pihak tak bertanggungjawab atau yang dijajakan pedagang kepada peserta aksi yang diduga disisipi oleh racun.

"Kepada aksi massa kalau dikasih makanan dan minuman oleh orang tidak dikenal jangan diterima. Jangan juga membeli makanan atau minuman dari pedagang yang ada di sekitar sini," kata Abdullah saat berorasi di atas mobil komando, Kamis (27/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu bahkan mengatakan sudah ada salah satu peserta yang diduga keracunan makanan akibat menerima makanan dari orang tak dikenal saat di lokasi aksi.


Ia menyatakan peserta itu kini berada di tenda medis untuk dilakukan penanganan lebih lanjut oleh pihak kesehatan.

"Satu orang peserta sudah keracunan, kini ada di tenda medis," katanya.


Abdullah meminta agar peserta aksi bersabar untuk menunggu makanan yang sudah disediakan oleh pihak panitia aksi.

"Nanti makanan dan minuman kita sediakan," kata dia

Saat berita ini diturunkan, Majelis Hakim MK sedang membacakan putusan sengketa Pilpres 2019. Sidang pembacaan hasil putusan dimulai pukul 12.45 WIB.

[Gambas:Video CNN] (rzr/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER