Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan melakukan
groundbreaking proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (
TIM). Proyek ini memakan biaya senilai Rp1,8 triliun dengan perkiraan selesai pada tahun 2021.
"Setelah bulan November lalu kita melaksanakan rancangan, akhirnya kita melaksanakan
groundbreaking," kata Anies di TIM Jakarta, Rabu (3/7).
Anies dalam sambutannya ingin agar TIM tak hanya menjadi tempat budaya. Anies juga ingin agar TIM bisa menjadi ekosistem yang baik dan menumbuhkan bibit budayawan baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto mengatakan
groundbreaking yang diresmikan ini masih hanya untuk fase I. Adapun total yang digelontorkan untuk fase I ialah sebesar Rp200 miliar yang bersumber dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) APBD DKI Jakarta.
"Pembangunan dilakukan dengan proses tender. Sekarang proses tender sudah masuk dalam masa sanggah," jelas dia.
Adapun sejumlah bangunan yang bakal direvitalisasi dan dibangun ditahap I seperti pekerjaan struktur untuk hotel, perpustakaan HB Jassin, pusat kuliner dan seni hingga area publik.
"Dalam proses pengerjaan ada beberapa total
tenant yang dipindahkan. Namun beberapa tetap dijalankan seperti planetarium," ujar dia.
Direktur Proyek Revitalisasi TIM Luky Ismayanti mendetail bahwa setengah dari proses konsep revitalisasi TIM bernuasa ruang terbuka hijau. Mulai dari area publik hingga atap dari gedung akan dibangun seperti taman.
"RTH yang
existing ada 15 persen untuk itu akan kita tambah menjadi 50 persen akan ada bagian terbuka hijaunya termasuk rooftop gedung," jelas Luky.
Untuk tahap II, kata Luky, akan terjadi pemindahan bangunan yang semula theater XXI menjadi Pusat Film Jakarta. Kemudian, kompleks TIM akan dibangun dengan Wisma TIM yang nantinya akan digunakan untuk penginapan para tamu.
"Jadi wisma TIM bisa disewakan jadi semacam penginapan. Itu yang kita gunakan untuk pengoperasian TIM juga nantinya," tutup dia.
(ctr/ain)