Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan melanjutkan perjalanan dinas luar negeri ke Washington DC, Amerika Serikat. Sebelumnya, Ia berkunjung ke Medellín, Kolombia sejak Selasa (9/7). Kunjungan Anies ke Amerika Serikat merupakan ketujuh kalinya sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu.
Tercatat, Anies pernah mengunjungi Maroko, pada Senin (16/4/2018). Saat itu, Ia datang untuk memenuhi undangan Wali Kota Casablanca Abdelaziz El Omari dalam rangka berpartisipasi dalam 'The Third Edition of Smart Cities African Casablanca 2018'. Dari Maroko, Anies melanjutkan perjalanan ke Turki. Di sana, Anies menemui Wali Kota Istanbul Mevlüt Uysa dan kunjungan ke ISKI (Istanbul Water and Waste Management).
Selanjutnya, Anies mengunjungi Argentina pada Oktober 2018 untuk menghadiri pertemuan Urban 20 Mayors Summit (U20) di Buenos Aires, Argentina. Ia juga mengunjungi Singapura pada Mei 2019 dan menjadi pembicara di sebuah forum mengenai pembangunan kota.
Masih di bulan yang sama, Anies juga mengunjungi Tokyo, Jepang. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu kembali disebut menjadi pembicara dalam acara Urban 20 (U20) Mayors Summit sekaligus menghadiri perayaan 20 tahun Sister City antara Jakarta dan Tokyo di Tokyo, Jepang. Termutakhir, Anies mengunjungi Medellín, Kolumbia dan dilanjutkan ke Amerika Serikat. Anies dijadwalkan tiba di Jakarta pada Kamis, 18 Jumat 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH KLN) DKI Jakarta Mawardi mengatakan bahwa Anies menjadi pembicara dalam acara World Cities Summit 2019 di Kolombia. Setelah itu, dia langsung bertolak ke Washington DC.
Mawardi mengatakan ekstensi yang dilakukan Anies ke Amerika Serikat memang sudah dijadwalkan dari jauh hari. Anies diundang datang oleh United States-Indonesia Society (USINDO) ke Washington DC. Undangan tersebut bersifat informal, sehingga Anies sengaja mengatur keberangkatan ke Washington DC berdekatan dengan kunjungan ke Kolombia.
"Kalau yang Washington-nya memang dirangkaikan kegiatan supaya lebih efektif. Sekali jalan agar bermanfaat bagi penghematan anggaran," kata Mawardi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/7).
Anies tak berangkat sendiri ke luar negeri. Mawardi menyebut ada beberapa pejabat yang ikut. Di antaranya, Asisten Deputi Pembangunan dan Lingkungan Hidup Yusmada Faizal. Kemudian, Anggota Tim Gubernur untuk Percapatan Pembangunan Kreshna Aditya dan salah satu staf KDH KLN.
Dari akun Instagramnya @aniesbaswedan, Gubernur DKI Jakarta itu terlihat didampingi oleh Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi DKI Jakarta, Fery Farhati Ganis. Mawardi mengatakan keikutsertaan Ferry memang diperbolehkan dalam aturan.
"Iya, (Ferry) Ikut. Kan dibolehkan," singkat dia.
Mawardi mengatakan sebenarnya ada banyak undangan ke luar negeri yang diterima Anies melalui biro KDH-KLN. Namun, tak semuanya undangan luar negeri ditindaklanjuti dengan keberangkatan.
Biasanya, lanjut Mawardi, Anies akan menyeleksi seberapa besar acara dan siapa saja undangan yang akan menghadiri pertemuan luar negeri tersebut. Jika pertemuan berisi perjanjian kerjasama, maka acara akan langsung dihadiri oleh Anies. Namun, Anies juga beberapa kali mendisposisikan kepada jajarannya atau bahkan tidak memenuhi undangan tersebut tanpa mengirim perwakilan.
"Kalau ini tergantung dari topiknya. Kalau memang ini kan enggak mungkin diwakili oleh asisten yang di Kolombia. Termasuk yang kemarin di Argentina juga karena pertemuan dengan para wali kota U-20 kan, enggak mungkin diwakilkan, sehingga Pak Gubernur harus hadir," jelas Mawardi.
[Gambas:Video CNN] (bmw/gil)