Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPRD DKI Jakarta
Prasetyo Edi Marsudi mengungkapkan mantan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Adhyaksa Dault berminat untuk maju menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi
Anies Baswedan.
"Beliau juga ingin mencoba, maulah istilahnya, mau juga mencalonkan (wagub). Mau juga beliau, ya kalau bisa," kata Prasetyo di DPRD DKI Jakarta, Senin (1/7).
Mulanya, Adhyaksa datang ke kediaman pribadi Prasetyo pagi tadi. Dia mengklaim Adhyaksa datang untuk bersilaturahmi sebagai rekan sesama organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya Adhyaksa Dault tadi ke rumah saya. Ya pertama dia silaturahim, dia juga rekan saya, teman saya di KNPI," ujar Prasetyo.
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Khusus Pemilihan Wagub DKI Bestari Barus mengatakan masih ada potensi dua nama yang diusulkan PKS terdepak dari nama Wakil Gubernur DKI.
Caranya adalah dengan melalui proses pemilihan dari partai pengusung kembali.
"Nanti partai pengusung mengirim kembali namanya. Waktunya tidak ditentukan terganggu nanti kesiapan partai pengusung," jelas dia.
Kini proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta sudah sampai pada tahap pembahasan kuorum yang tercantum dalam tata tertib. Rencananya tanggal 22 Juli 2019 mendatang bakal dilaksanakan paripurna untuk pemilihan Wagub.
Sekadar diketahui pagi tadi, Adhyaksa bersilaturahmi ke rumah Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi. Saat silaturahmi itu, Adhyaksa banyak berbicara soal Ibu Kota Jakarta kepada Prasetyo salah satunya soal wacana pemindahan Ibu Kota.
Selanjutnya, Adhyaksa menolak mentah-mentah jika ditawari menjadi menteri. Namun, ia tidak menjawab pasti jika nanti ada orang yang menawarinya menjadi Wagub DKI.
"Saya enggak mau (ditawari menteri). Terus terang saya enggak mau. (Soal Wagub) Itu kita liat nanti," jelas mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu singkat.
[Gambas:Video CNN] (ctr/dal)