Polri Sebut WNI di Malaysia Tewas Akibat Luka Sayat di Leher

CNN Indonesia
Jumat, 12 Jul 2019 17:37 WIB
Polri menyebut Linda, WNI yang ditemukan di kawasan Banting, Selangor, Malaysia, meninggal akibat luka sayat di bagian leher.
Ilustrasi. (Istockphoto/joebelanger)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polri menyebut Linda, perempuan Warga Negara Indonesia (WNI), meninggal di kawasan Banting, Selangor, Malaysia, akibat luka sayat di bagian leher.

"Berdasarkan hasil post-mortem Hospital Banting pada tanggal 9 Juli 2019, diyakini penyebab kematian mayat perempuan tersebut adalah karena luka sayat pada leher," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Jumat (12/7).

Dedi menuturkan Satuan Tugas Perlindungan Perwakilan Terpadu Kedutaan Besar RI (KBRI) Kuala Lumpur telah berkooridinasi dengan penyidik Kepolisian di Kuala Langat yang membawahi Balai Polisi Banting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan penyidik, Dedi menyebut pihaknya mendapat informasi bahwa ada penemuan mayat pria beretnis India tergantung bersama seorang mayat perempuan dengan luka sayatan di leher yang diduga WNI bernama Linda di sebuah rumah Kongsi di kawasan Banting, Selangor, Senin (8/7).

"Baik mayat lelaki maupun perempuan tersebut diketahui sama-sama bekerja di sebuah Kebun Sirih di wilayah Banting," ujarnya.

Untuk mayat pria beretnis India, Dedi menduganya tewas karena gantung diri. Sebab, hasil penyelidikan tidak menemukan luka serius pada tubuh pria tersebut.

"Saat ini polisi masih masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menunggu hasil laboratorium dari Jabatan Kimia Malaysia," ujar Dedi.

Ia menyebut penyidik kepolisian Malaysia sejauh ini hanya mampu menggali keterangan dari majikan Linda. Sementara, alat bukti tertulis dan dokumen yang dapat mengonfirmasi identitas kewarganegaraan jenazah wanita itu belum didaptakan.

"Segera setelah memperoleh perkembangan penyidikan, pihak IPD Kuala Langat akan menginformasikan kepada Satgas PPT KBRI KL," ujarnya.

(jps/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER