Berkas 75 Tersangka Rusuh 22 Mei Dilimpahkan ke Kejaksaan

CNN Indonesia
Kamis, 18 Jul 2019 17:22 WIB
Polisi menyebut Kejaksaan Negeri Jakarta Barat telah menyatakan berkas telah lengkap, dan tinggal menunggu pelimpahan bukti dan para tersangka.
Ilustrasi kerusuhan yang terjadi pada 21-22 Mei di Jakarta. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi resmi melimpahkan berkas perkara kasus kerusuhan 21-22 Mei di Slipi, Petamburan dan Kemanggisan Jakarta Barat ke Kejaksaan Negeri Jakarta Barat. Berkas dengan total 75 tersangka tersebut dinyatakan lengkap oleh kejaksaan.

"Rampung atau dinyatakan P21 oleh Kejaksaan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Edy Suranta Sitepu saat dikonfirmasi, Kamis (18/7).

Setelah berkas perkara dinyatakan lengkap, kata Edy, maka proses penyidikan terhadap 75 tersangka tersebut telah selesai. Edy menyampaikan proses selanjutnya adalah pelimpahan para tersangka dan barang bukti ke Kejari Jakbar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selanjutnya pelaku dan barang bukti beralih tanggung jawab yang sebelumnya dari penyidik Polri beralih ke pihak JPU," ujar Edy.

75 Tersangka, Berkas Rusuh 21-22 Mei Masuk KejaksaanPolisi saat menunjukkan para tersangka rusuh 22 Mei. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Dalam aksi kerusuhan 21-22 Mei, Polres Metro Jakarta Barat menangkap 189 tersangka. Dari jumlah itu, empat di antaranya merupakan tersangka perusakan mobil milik Brimob.

Kerusuhan pada 21 dan 22 Mei pecah di sejumlah titik di Jakarta Barat, tepatnya di daerah Slipi dan Petamburan. Di Slipi, massa sempat membakar dua bus milik polisi dan sejumlah mobil.
Kapolres Metro Jakbar Kombes Hengki Haryadi sempat menyatakan bahwa berdasarkan penuturan sejumlah orang yang ditangkap, mereka mengaku mendapatkan bayaran. Namun demikian keterangan dari para pelaku tersebut masih terus didalami.

Selain itu, Polres Metro Jakbar juga menemukan kandungan racun dalam busur panah yang digunakan oleh pelaku kerusuhan aksi 22 Mei yang terjadi di wilayah Slipi.

"Sebagian besar ada korosif mengandung karat, dan juga mengandung racun yang sangat berbahaya," kata Hengki dalam keterangannya, Jumat (31/5).
[Gambas:Video CNN] (dis/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER