KPK Sebut OTT Direksi BUMN di Jaksel Terkait Proyek Di AP II

CNN Indonesia
Kamis, 01 Agu 2019 02:02 WIB
KPK menyatakan OTT terhadap direksi BUMN pada Rabu (31/7) malam terkait proyek PT Angkasa Pura II. Namun KPK masih mendalami kasus tersebut.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Jakarta Selatan terkait dengan proyek yang dilakukan oleh di PT Angkasa Pura II (Persero). Hal itu diungkapkan Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kamis (1/8) dini hari.

"Kami menduga transaksi itu terkait tentu saja dengan pekerjaan atau proyek yang sedang dilakukan di PT AP II ini akan kami dalami lebih lanjut nantinya," kata Febri.

Febri mengatakan saat ini empat orang yang diamankan tengah diperiksa di Gedung KPK. Empat orang itu, kata Febri, dari unsur jajaran direksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Empat orang ini dari unsur jajaran direksi ya direksi di APII kemudian ada pegawai dari BUMN yang lain itu PT INTI Persero dan pihak lain yang terkait di lokasi," ujar Febri.


Sebelumnya, tim KPK mengamankan lima orang dari operasi tangkap tangan di Jakarta Selata. Beberapa di antaranya terdiri dari unsur direksi PT Angkasa Pura II, pihak PT INTI, dan pegawai dari masing-masing perusahaan plat merah itu.

"Tim KPK telah mengamankan 5 orang dari unsur Direksi PT. AP II, pihak dari PT. INTI dan pegawai masing-masing BUMN yang terkait," kata Basaria.

KPK juga menemukan uang dalam bentuk dollar Singapura yang setara dengan Rp1 miliar. Uang itu diamankan oleh satgas KPK.

"Ditemukan juga uang dalam bentukdollarsingapura setara hampir Rp1 miliar yang kemudian diamankan tim sebagai bagian dari barang bukti di lokasi," katanya.
(sah/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER